Jakarta, Rasilnews – Pengamat Komunikasi Politik, Efendy Ghazali, mengungkapkan pandangannya terkait debat calon presiden 2024. Menurutnya, debat kali ini lebih maju karena adanya kesempatan saling tanya dan sanggah, dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak tendensius, melainkan berfokus pada gagasan.
“Riset oleh Kompas menyatakan bahwa debat tersebut mendapat perhatian tinggi, dengan 92,4% responden menyebutnya menarik. Evaluasi terhadap setiap peserta debat juga dilakukan,” ujarnya dalam acara Dua Sisi TV One, Kamis (14/12).
Ghazali merasa debat tersebut merupakan awal yang baik menuju debat-debat selanjutnya, termasuk debat cawapres. Ia menilai bahwa persiapan dan kesiapan untuk berbicara jujur terlihat dari hasil survei sebelum dan sesudah debat.
Pengamat mengakui kehebatan Anies Baswedan dalam debat, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan. “Namun, saya mencatat beberapa kelemahan, seperti keinginan untuk menyampaikan terlalu banyak ide dalam waktu singkat,” tandasnya.
Staf pengajar program pascasarjana ilmu komunikasi Universitas Indonesia ini juga menyoroti pentingnya mencapai sasaran di luar debat karena masih ada sekitar 28,7% dan 40% pemilih yang dapat berubah. Ia menegaskan bahwa fokus seharusnya tidak hanya pada siapa yang unggul dalam debat, tetapi juga pada strategi untuk memenangkan dukungan di kalangan pemilih.