Jakarta, Rasilnews – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, hadir dalam acara Deklarasi Komitmen Kemerdekaan Pers pada pekan ini, menyampaikan, “Ini adalah sebuah kesempatan bagi kita semua untuk menjaga agar demokrasi berjalan dengan baik.”
Dalam pidatonya, Anies merumuskan tiga poin penting. “Pertama, perlunya Pemilu yang dilaksanakan dengan jujur, adil, transparan, Kedua, keberadaan ruang untuk ekspresi oposisi. Ketiga, kebebasan untuk berbicara dan mengungkapkan pandangan di dalam sebuah negara.”
Anies juga menyoroti peran media. “Media memiliki peran yang sangat mendasar di sini untuk menjaga itu.” Dia mengakui tantangan kekerasan fisik dan digital yang dihadapi oleh jurnalis dan media. “Kami di pemerintahan memiliki tanggung jawab dalam sebuah demokrasi untuk menjaga ruang agar bisa berjalan dengan baik.”
Dalam suasana diskusi dengan teman-teman media di daerah, Anies memahami bahwa tantangan kekerasan masih signifikan. “Tantangan ini jauh lebih banyak daripada yang mengalami di Jakarta.” Dengan data yang dikeluarkan oleh AJI menunjukkan peningkatan kekerasan sebesar 42% pada tahun 2023, Anies menegaskan komitmennya untuk menjaga kebebasan pers.
“Perlunya dukungan sistemik pada pers dan perlindungan dari kekerasan baik fisik maupun digital,” ujar Anies. Dia menutup pidatonya dengan keyakinan penuh, “Dukungan sistemik yang kuat akan menjadi kunci untuk menjaga kebebasan pers dan mewujudkan demokrasi yang berkeadilan di Indonesia.”
Sebelumnya, Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tampak menghadiri deklarasi kemerdekaan pers di Gedung Dewan Pers dikawasan Jakarta Pusat pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Anies menjadi satu-satunya kandidat presiden dan wakil presiden yang datang secara langsung dalam acara seremonial ini. Dengan deklarasi ini, Dewan Pers ingin memastikan komitmen kuat untuk menjaga kemerdekaan pers.