Al-Quds, Rasilnews – Puluhan pemukim pendatang Yahudi ekstrem menyerbu Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Mughrabi (gerbang barat masjid), di bawah pengamanan ketat dari polisi pendudukan Zionis Israel, Selasa pagi (6/6/2023).
Menurut sumber setempat, sejak pagi, polisi pendudukan Zionis Israel telah mengerahkan pasukan dan unit khusus mereka di halaman Masjid Al-Aqsa dan gerbangnya, untuk mengamankan penyerbuan para ekstremis Yahudi.
Mengutip Pusat Informasi Palestina (Palinfo), Departemen Wakaf Islam di Al-Quds menyatakan bahwa puluhan pemukim pendatang Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa, mengorganisir tur provokatif di halamannya, dan melakukan ritual Talmud di daerah Bab Al-Rahma.
Menurut laporan Palinfo, polisi pendudukan Zionis Israel terus membatasi masuknya jamaah ke Masjid Al-Aqsa, memeriksa identitas mereka dan menahan beberapa dari mereka di gerbang luarnya, serta mendeportasi puluhan jamaah untuk periode yang berbeda-beda.
Warga Al-Quds mengintensifkan seruan mereka untuk ribat (bersiaga) dan melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsa, mengingat adanya bahaya yang mengancam, sebagai akibat dari praktik pendudukan Zionis Israel dan para pemukim pendatang Yahudi serta rencana yahuidsasi di Masjid Al-Aqsa dan kota Al-Quds.
Setiap hari, kecuali Jumat dan Sabtu, di Masjid Al-Aqsa terjadi serangkaian pelanggaran dan penyerbuan oleh para pemukim pendatang Yahudi, di bawah perlindungan polisi pendudukan Zionis Israel, sebagai upaya untuk memaksakan kendali penuh atas masjid dan membaginya secara ruang dan waktu.***