Jakarta, Rasilnews – Dinamika politik dalam Pilkada DKI Jakarta terus berkembang. Meskipun Anies Baswedan memiliki elektabilitas yang tinggi dan dijagokan oleh banyak warga Jakarta sebagai calon gubernur Jakarta, nampaknya harapan tersebut tidak akan terwujud dengan mudah. Pasangan Ridwan Kamil – Suswono (RAWON) berhasil meraih dukungan hampir semua partai, kecuali PDI Perjuangan.
Sinyal bergabungnya PKS dan PKB ke Koalisi Indonesia Maju mulai terlihat, ditandai dengan komunikasi intensif antara ketua kedua partai tersebut dengan Partai Gerindra. Akhirnya, PKS dan PKB memutuskan untuk berkoalisi dan mendukung pasangan Ridwan Kamil – Suswono.
Sementara itu, dalam dialog “Topik Berita Radio Silaturahim” pada Senin (19/08/24), bersama Bang Ichsan, penyiar senior kelahiran Medan yang kini berdomisili di Melbourne, Australia, Nuim Khaiyath mengungkapkan kerinduannya akan hadirnya partai politik yang benar-benar konsisten, seperti Partai Masyumi. “Kita sering melihat banyaknya partai, tetapi anehnya, saat ini hanya PDIP yang benar-benar memberikan perlawanan,” ujarnya.
Anies Baswedan, yang diharapkan bisa maju dengan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ternyata harus menghadapi kenyataan yang berbeda. “Kita mungkin berharap PKS bisa memberikan perlawanan, tapi kenyataannya dalam Pilkada Jakarta kali ini, kita harus merelakan PKS bergabung dengan KIM Plus dan mengusung Ridwan Kamil – Suswono,” tambahnya.
“Kita jadi merindukan sebuah partai seperti Masyumi, yang konsisten, istiqamah, tak bisa dibeli, tak bisa diancam, digertak, atau dikendalikan. Kita sungguh merindukan partai seperti itu,” tandasnya.
Di akhir perbincangan, Bang Nuim sangat menyayangkan sikap partai-partai politik saat ini. “Mengapa nampaknya begitu mudahnya partai-partai lain digiring, kecuali PDIP? PDIP benar-benar menunjukkan perlawanan, dan kita harus mengakui, itulah partai yang konsisten,” tutupnya dengan nada kecewa.