Jakarta, Rasilnews – Lembaga kemanusiaan yang konsentrasi pada pembelaan Palestina, Agsa Working Group (AWG) menggelar penutupan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023 pada Ahad, 3 Desember 2023/20 Jumadil Awal 1445 H, di Sofyan Hotel Cut Meutia Cikini, Menteng, Jakarta.
Acara dilengkapi dengan penyampaian pesan solidaritas untuk Palestina dari para tokoh, antara lain Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis, Ketum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia Mayjen TNI (Pum) Wisnu Bawa Tenaya, Sejarawan dan Imam Katolik Romo Franz Magnis-Suseno, Imam Islamic Center of New York Muhammad Shamsi Ali, hingga Aktivis Palestina dan Cucu Pendiri “Negara” Israel, Miko Peled.
Kegiatan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023 telah dilaksanakan selama sebulan penuh (1-30 November) sebagai upaya menunjukkan dan menggalang dukungan dari semua pihak untuk Palestina yang tersebar di seluruh Indonesia serta beberapa negara pro-Palestina di dunia.
Rangkaian acara BSP 2023 yang telah dilaksanakan diantaranya Festival Agsa, Daurah Al-Ouds/Diskusi Internasional, Pameran Foto, Talkshow Millenial Peacemaker Forum, Football Competition, Gowes Cinta Al-Agsa, Pengibaran Bendera Indonesia dan Palestina di Puncak Gunung, Pengibaran Bendera di MasjidMasjid, Bakti Sosial serta Sarasehan.
“Kegiatan Bulan solidaritas Palestina 2023 berakhir dan berjalan di tengah krisis, artinya memang krisis yang terjadi di tengah pelaksanaan BSP ini menjadi sebuah cambuk untuk dapat menguatkan pentingnya solidaritas terhadap bangsa Palestina dan Masjidil Agsa yang sampai saat ini terus dijajah oleh zionis Israel,” ujar Rifa Berliana Arifin selaku Ketua Panitia BSP 2023.
la melanjutkan, hal itu diharapkan memperkuat energi dan barisan untuk perjuangan Palestina karena hal-hal yang selama ini kita bayangkan
kadang kita ragukan, ternyata itu sangat nyata dan relevan.
“Jadi suara kita sangat berharga, kegiatan kita sangat berharga, semua hal yang berkaitan dengan kegiatan ini sangat berharga sekali untuk mendukung dan menopang semangat para rakyat dan para pejuang di Palestina,” katanya.
“Jadi mudah-mudahan BSP 2023 menjadi awal mula ombak besar di masa yang akan datang terkait dengan solidaritas dan saya rasa kegiatan ini meskipun banyak kurangnya tapi kelebihannya pun banyak, dimana banyak mitra yang bisa terafiliasi