Berikan Donasi Untuk Rasil : Semoga Kelak Menjadi Amal Sholih

Pendengar Rasil Yan Suherman ketika memberikan Donasinya untuk perjuangan dakwah Radio SIlaturahim diterima oleh Bang Ichsan. (Foto : Agus Susilo, Radio SIlaturahim)

Cibubur, Rasilnews – Radio Silaturahim, atau yang lebih akrab disapa Rasil, selalu menjadi wadah bagi beragam kisah menarik dari para pendengarnya. Salah satu cerita yang mengharukan dan penuh semangat datang dari seorang pendengar setia, Yuman Suherman, seorang pria berusia 66 tahun yang lahir pada tahun 1958 di Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Tlajung Udik, Gunung Putri.

Yuman telah menjadi pendengar setia Radio Silaturahim sejak delapan tahun yang lalu. “Saat pertama kali saya mendengar Rasil, itu begitu membekas dalam ingatan saya,” kenang Yuman, sambil tersenyum hangat kepada team Rasilnews, Selasa (09/07/24). “Saya mendengar sebuah insert tentang tukang bangunan dan orang Tionghoa. Sejak itu, Rasil menjadi teman setia dalam menjalani kehidupan sehari-hari, memberikan semangat dan keyakinan dalam setiap langkah saya,” ujarnya.

Kehidupan Yuman tidaklah mudah. Sejak usia delapan tahun, ia sudah menjadi yatim setelah ditinggal oleh ayahnya. Namun, kehilangan tersebut tidak pernah membuatnya patah semangat. “Saya bekerja keras untuk menghidupi diri dan keluarga. Saya pernah menjadi sopir angkutan semen selama 15 tahun, dan juga bekerja sebagai office boy,” ceritanya.

Satu hal yang selalu melekat dalam diri Yuman adalah kegemarannya untuk bersedekah. “Saya selalu menyisihkan uang untuk bersedekah ikhlas karena Allah,” ungkap Yuman dengan tulus. “Bagi saya, sedekah bukanlah tentang seberapa besar yang saya berikan, melainkan tentang niat yang tulus dan keikhlasan hati.” Yuman berujar ketika memberikan donasinya kepada Radio Silaturahim untuk kepentingan dakwah Rasil. “Walau tidak banyak, saya berharap harta yang saya berikan dapat bermanfaat di jalan dakwah.”

Saat bertemu di Radio Silaturahim, Bang Ichsan, pembawa acara Topik Berita, bertanya kepada Yuman, “Jika orang kaya menyumbang satu miliar, itu setara dengan sumbangan Anda, karena kemampuan Anda hanya segini. Mengapa Anda yakin menyumbang di Rasil? Apakah radio ini sangat bermanfaat untuk kehidupan Anda?”

Dengan penuh keyakinan, Yuman menjawab, “Karena di Rasil ini sedang mengembangkan ilmu. Siapa yang menanamnya, maka dia yang akan memanen hasilnya. Tidak hanya itu, saat ini kebanyakan radio hanya berisi konten lagu-lagu saja yang tidak bermanfaat untuk akhirat, tapi Rasil berbeda. Di Rasil, semua kontennya bermanfaat dan berilmu. Siapa yang mendengarkan Rasil, insyaAllah akan mendapatkan ilmunya.” tandasnya.

Jawaban Yuman yang penuh keyakinan dan semangat membuat Bang Ichsan terharu. “Apresiasi yang Anda sampaikan, Yuman, memberikan semangat baru bagi kami yang mengelola dan berjuang di Rasil,” ucap Bang Ichsan dengan tulus. “Dukungan dan keikhlasan dari pendengar setia seperti Anda memberikan warna dan semangat baru bagi perjalanan dakwah Radio Silaturahim.”

Bang Ichsan juga berbagi pandangannya tentang pendengar Rasil. “Saya pernah mendapat laporan dari tim IT bahwa streaming Radio Silaturahim didengarkan di 20 negara,” katanya. “Hal ini menjadi bukti bahwa dakwah dan ilmu yang disebarkan melalui Rasil telah menjangkau banyak orang, bahkan hingga ke mancanegara. MasyaAllah Tabarakallah, semoga radio ini terus menjadi berkah bagi semua yang mendengarkannya.” ungkapnya.

Kisah Yuman Suherman adalah contoh nyata bagaimana keikhlasan dan keteguhan hati dalam menjalani hidup bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang. Keberaniannya untuk terus bersedekah meski dalam keterbatasan, serta keyakinannya akan manfaat ilmu yang didapatkan dari Rasil, adalah pelajaran berharga bagi kita semua. Semangatnya dalam menghadapi tantangan hidup, keikhlasannya dalam memberi, dan optimisme yang selalu ia tunjukkan adalah nilai-nilai yang patut kita teladani.

Semoga cerita ini dapat memotivasi kita untuk selalu bersyukur dan berbagi dengan sesama, dengan ikhlas dan penuh keyakinan. Melalui Rasil, kita belajar bahwa setiap kebaikan yang kita tanam akan memberikan buah yang manis di kemudian hari. Teruslah bersemangat, tetap yakin, dan jangan pernah ragu untuk berbuat kebaikan. Keikhlasan dan rasa optimisme akan selalu membawa kita menuju kehidupan yang lebih baik.

By Admin

Mungkin Anda Juga Suka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *