Cibubur, Rasilnews – Dalam sebuah kajian, Ustaz Husein menyoroti kasus seorang anak yang kini enggan melaksanakan shalat dan kewajiban agama lainnya karena dendam terhadap perlakuan keras sang ayah di masa kecil. Menurut Ustaz Husein, mendidik anak dengan kekerasan tidak akan membawa hasil yang diharapkan, justru sebaliknya akan mengecewakan.
“Kekerasan tidak akan menghasilkan hasil yang diharapkan bahkan sebaliknya akan mengecewakan. Padahal nabi memberi tuntunan pada kita bagaimana mendidik anak, memperlakukan keluarganya, bagaimana kecintaannya, perhatiannya, dan kesabarannya terhadap keluarganya sungguh luar biasa,” jelasnya.
Beliau juga menyampaikan pentingnya mendidik anak dengan lembut dan bijaksana, bukan hanya mengikuti pengalaman pribadi atau pola pendidikan yang salah yang ada di masyarakat. “Seperti contoh, dulu ayah saya mendidik saya dengan keras, mencambuk dengan gesper sampai berdarah-darah dan hasilnya seperti saya sekarang ini. Kemudian ia merasa benar dan mengulangi kembali perlakuan itu pada anaknya,” kata Ustaz Husein, memberikan ilustrasi dampak pendidikan yang kasar.
Ustaz Husein menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak dapat diukur hanya dengan pencapaian materi. “Janganlah kita menilai keberhasilan itu dari harta dan materi, kemudian kita jadikan itu semua sebagai tolok ukur kesuksesan,” ujarnya. Menurut beliau, kesuksesan sejati ditentukan oleh kualitas akhlak dan kecocokan dengan tujuan hidup yang telah ditetapkan oleh Allah.
Beliau juga menyarankan, bagi para orang tua yang pernah bersikap keras terhadap anak, untuk tidak ragu meminta maaf dan memperbaiki komunikasi dengan cara yang lebih positif. “Berusahalah untuk perbaiki kesalahan perilaku kita pada anak, dekati, rangkul, dan jangan sungkan untuk mengatakan ‘selama ini Bapak salah sudah bersikap keras padamu,’ minta maaflah dan berikan nasihat pada mereka ‘jangan karena kesal pada ayah, kau tinggalkan kewajibanmu pada Allah.”
Dalam tausiyahnya, Ustaz Husein menekankan pentingnya kelembutan dalam mendidik tanpa meninggalkan ketegasan, serta mengingatkan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah contoh manusia yang lembut namun tegas dalam mendidik keluarga. “Lihatlah bagaimana Nabi mendidik cucunya, Hasan dan Husain, dengan penuh kasih sayang, tetapi tetap tegas dalam kebenaran,” tambahnya.
Ustaz Husein mengakhiri pesannya dengan dorongan agar orang tua memperbaiki hubungan dengan anak melalui pendekatan lembut dan komunikasi yang baik. “Lakukan pendekatan, rubahlah cara kita berkomunikasi dengan anak, gunakan kata-kata yang indah, karena tidak ada yang betul-betul menarik si anak berubah kecuali dengan kata-kata yang indah dan baik,” tutupnya