Jakarta, Rasilnews – Pada Kamis (18/1), Arsul Sani secara resmi dilantik sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi, membawa harapan baru untuk memperkuat independensi dan memulihkan kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan tersebut.
Dalam konferensi pers usai pelantikan, Arsul Sani memberikan penekanan khusus pada tantangan terkait independensi Mahkamah Konstitusi. Sebagai mantan anggota Komisi III DPR yang aktif mengikuti berbagai kasus di berbagai lembaga pemerintahan, termasuk Polri, ia menyadari pentingnya menjaga integritas lembaga peradilan.
“Saya memiliki pengalaman dalam mendengar dan mengamati berbagai kasus, termasuk kasus-kasus yang berkaitan dengan kepercayaan publik terhadap lembaga tertentu. Kejadian seperti kasus Ferdy Sambo di Polri memberikan kita pelajaran berharga tentang bagaimana kepercayaan publik dapat dipengaruhi oleh kasus-kasus tertentu,” ungkap Arsul Sani.
Arsul Sani juga menyampaikan bahwa perannya sebagai hakim akan diwarnai dengan upaya mempertahankan independensi Mahkamah Konstitusi. “Independensi dan imparsialitas harus dipegang erat, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum dan konstitusi,” tambahnya.
Menanggapi kekhawatiran yang muncul saat pemilihan dirinya sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani memastikan bahwa ia akan bekerja untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut. “Saya yakin bahwa Mahkamah Konstitusi bisa memperoleh kembali kepercayaan publiknya. Ini memang tantangan, namun saya optimis bahwa dengan upaya bersama dan dedikasi, kita bisa mencapai hal tersebut,” tutup Arsul Sani dengan keyakinan.