Jakarta, Rasilnews – Calon Presiden 2024 no urut 1, Anies Baswedan, menyuarakan pandangannya terkait urgensi mengembalikan kebebasan berbicara dalam suatu pertemuan di acara Desak Anies. Menurut Anies, kembalikan kebebasan berbicara harus segera diwujudkan,” menurut kami yang paling khawatir bukanlah DPR sebagai lembaga Legislatif melainkan pihak eksekutif atau pemerintah,” ujar Anies dalam tayangan video berbagi Youtube di akun pribadinya Anies Baswedan.
Dirinya menekankan bahwa kebebasan berbicara atau kebebasan untuk mengkritik seharusnya tidak hanya ditujukan kepada DPR, melainkan juga sebagai sarana untuk mengkritik pemerintah. “yang paling sensitif terhadap kritik adalah pihak eksekutif, dan perubahan terkait UU ITE seharusnya dilakukan lebih mudah dari sisi eksekutif,” tandasnya.
Dalam pandangan Anies, jika pihak eksekutif memandang perlu mengubah UU ITE, ini akan jauh lebih mudah dilakukan dan dikerjakan di awal. Ia optimis bahwa perubahan ini dapat mendapatkan persetujuan di dewan, karena beban menolaknya akan berada pada pihak eksekutif.
Pernyataan Anies ini menjadi sorotan, menggarisbawahi kebutuhan untuk mendukung kebebasan berbicara dan mengkritik sebagai elemen penting dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan transparan.