Kemenangan Pasukan Chechnya Atas Pasukan Ukraina di Mariupol
Cibubur, Rasilnews – Seorang anggota parlemen federal dari republik Chechnya mengatakan pasukan Rusia telah berhasil “menghancurkan” kota pelabuhan Mariupol yang terkepung di Ukraina, Demikian sebuah video yang diposting oleh pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Kamis (22/04), dikutip dari www.themoscowtimes.com.
Adam Delimkhanov membuat pernyataan mengenakan seragam tempur bersama puluhan tentara Chechnya di depan sisa-sisa yang terbakar dari apa yang dia katakan adalah gedung administrasi milik pabrik baja Azovstal di mana pasukan Ukraina terus melawan serangan Rusia.
Presiden Vladimir Putin memuji “pembebasan” Mariupol Kamis pagi dan memerintahkan agar pasukan Ukraina yang tersisa diblokade di dalam pabrik baja.
“Bisa dikatakan operasi khusus untuk menghancurkan dan membersihkan Mariupol telah selesai hari ini,” kata Delimkhanov dalam video tersebut. “Perintah Presiden Vladimir Putin telah dipenuhi.”
Tidak segera jelas apakah Delimkhanov, yang merupakan anggota majelis rendah parlemen Rusia, Duma Negara, bermaksud untuk menyatakan bahwa Putin dan Kadyrov memerintahkan penghancuran Mariupol.
Pejabat Chechnya, termasuk Kadyrov, telah memprediksi jatuhnya Mariupol selama berminggu-minggu.
Kota pelabuhan selatan telah dihantam sejak awal invasi Rusia ke Ukraina. Walikota Mariupol mengatakan awal bulan ini bahwa kota itu 90% hancur, dengan lebih dari 5.000 penduduknya tewas.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa hingga hari Jumat Mariupol “terus melawan” meskipun ada klaim dari Rusia.
Pejabat Ukraina telah meminta koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil dan pejuang yang terluka meninggalkan Azovstal.
Chechnya hancur oleh konflik separatis dengan Rusia pada pertengahan 1990-an dan awal 2000-an, dan para pengamat telah menarik kesamaan antara skala kehancuran di ibukota Chechnya Grozny dan kehancuran Mariupol, Kharkiv dan kota-kota Ukraina lainnya.
