Jakarta, Rasilnews – Ratusan pengunjuk rasa dari Aqsa Working Group (AWG) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan pada Jumat (17/05).
Dalam aksinya, para pengunjuk rasa menyatakan dukungan penuh untuk Palestina dan mengutuk kekejaman Israel yang mereka sebut sebagai tindakan genosida terhadap bangsa Palestina. “Kami akan terus mendukung Palestina dan mengutuk segala bentuk kekejaman yang dilakukan Israel,” kata salah satu pengunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa juga meneriakkan yel-yel anti-Israel dan menyerukan perhatian dunia terhadap kondisi tragis yang dialami oleh rakyat Palestina. “Dunia harus peduli terhadap apa yang terjadi di Palestina,” ujar seorang demonstran lainnya dengan penuh semangat. Mereka menuntut agar komunitas internasional segera mengambil tindakan untuk menghentikan agresi yang mereka klaim dilakukan oleh Israel.
Pengunjuk rasa, yang terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak, membawa berbagai poster dengan pesan kecaman terhadap Israel serta dukungan untuk Palestina.
Beberapa di antara poster tersebut bertuliskan “Cease Fire Now”, “Boikot Zionis Israel”, “Let Gaza Live”, dan “Free World Free Palestine”. Poster-poster tersebut dibuat dengan berbagai warna mencolok untuk menarik perhatian dan menekankan urgensi pesan yang disampaikan. Selain poster, para pengunjuk rasa juga membawa spanduk besar yang berisi seruan untuk perdamaian dan keadilan di Palestina.
Bendera merah putih, sebagai simbol nasionalisme Indonesia, dan bendera Palestina berkibar berdampingan di tangan para pengunjuk rasa. Hal ini menunjukkan solidaritas yang kuat antara rakyat Indonesia dan Palestina.
“Kami hadir di sini untuk menunjukkan bahwa rakyat Indonesia selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina,” ujar seorang ibu yang turut serta dalam aksi tersebut sambil mengibarkan bendera.
Aksi ini juga diiringi dengan orasi dari aktivis yang menyuarakan keprihatinan mereka terhadap situasi di Palestina. “Kita tidak bisa diam saja ketika saudara-saudara kita di Palestina menderita,” kata salah satu orator. “Kita harus bersatu dan bertindak untuk menghentikan ketidakadilan ini.”
Para pengunjuk rasa juga mengadakan doa bersama untuk perdamaian dan keselamatan rakyat Palestina. Mereka berharap bahwa dengan doa dan aksi nyata, perdamaian bisa segera terwujud di tanah Palestina. “Kami percaya bahwa doa adalah senjata yang paling kuat,” kata seorang peserta aksi.
Selain itu, acara tersebut juga diwarnai dengan pembacaan puisi dan lagu-lagu perjuangan yang menggugah semangat solidaritas. “Puisi dan lagu ini adalah bentuk dukungan kami, suara hati kami untuk Palestina,” kata seorang pengunjuk rasa yang tampil di atas panggung.
Dengan berbagai kegiatan ini, para pengunjuk rasa berharap bahwa pesan mereka akan sampai kepada para pemimpin dunia dan mendorong mereka untuk bertindak demi keadilan dan perdamaian di Palestina. Aksi unjuk rasa ini diakhiri dengan seruan untuk terus berjuang dan tidak pernah menyerah dalam mendukung Palestina.