Washington, Rasilnews – Aaron Bushnell (25), anggota aktif dari Angkatan Udara Amerika (USAF), Seorang pilot militer Amerika Serikat membakar diri di depan Kedubes Israel di Washington DC pada Ahad (25/2) sore waktu setempat.
Sambil berjalan ke depan Kedubes Israel, Bushnell berkata; “(setelah ini) Saya tidak lagi akan terlibat dalam genosida,” mengutip Reuters.
Dia menyiram tubuhnya dengan bensin, memantik api lalu memekik kalimat “Free Palestine!” saat api membakar sekujur tubuhnya.
Aksi dramatis itu ia lakukan sebagai protes atas keterlibatan pemerintah Amerika dalam genosida Zionis Israel di Palestina.
Bushnell yang memakai seragam tentara itu terbakar selama lebih dari satu menit sebelum dipadamkan oleh polisi dengan APAR. Saat ini Bushnell kritis dan dirawat di rumah sakit.
Aksi membakar diri di Amerika karena membela Palestina itu bukan yang pertama. Sebelumnya pada Desember 2023, terjadi aksi bakar diri di dekat Konsulat Israel di Atalanta. Aktivis itu menderita luka bakar parah, derajat ke 3.
Pembina utama lembaga kepalestinaan, Aqsa Working Group (AWG), KH. Yakhsyallah Mansur mengatakan, ia tidak membenarkan tindakan yang membahayakan diri seperti itu.
Namun, Yakhsyallah menilai, tindakan bakar diri itu menunjukkan pembelaan mereka pada Palestina dan kegeraman mereka atas kebiadaan Zionis Yahudi serta sekutunya, Amerika Serikat.
“Walaupun salah, tapi sampai sebegitunya mereka membela Palestina dan kebencian mereka kepada Zionis dan pemerintahnya sendiri. Lantas sudah sejauh apa yang kita lakukan untuk membela Palestina?” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Rasilnews, Senin (26/2).