Jakarta, Rasilnews – Ganjar Pranowo, mantan gubernur Jawa Tengah yang juga calon presiden nomor urut 3, mengungkapkan strategi perlindungan bagi pekerja migran Indonesia. Dalam pernyataannya, Ganjar menyoroti masalah yang dihadapi pekerja migran, seperti masalah hukum, pelecehan, dan kesehatan mental.
Strategi Ganjar Pranowo mencakup pendekatan komprehensif, mulai dari penekanan pada legalitas kepemudaan, keterampilan, hingga kontrak kerja yang baik. Selain itu, ia menyoroti pentingnya penggunaan teknologi informasi untuk mempercepat respon terhadap masalah yang muncul.
Dalam upayanya melindungi pekerja migran, Ganjar Pranowo menyampaikan rencana implementasi nomor telepon darurat dan “panik button” bagi para pekerja. Dia juga menyoroti perlunya pencegahan dengan memberdayakan pekerja melalui keterampilan dan kontrak kerja yang jelas.
Ganjar Pranowo menekankan bahwa pengalaman pemerintah daerah, seperti yang pernah dijalankannya di Jawa Tengah, memberikan wawasan berharga dalam menangani isu-isu ini. Dengan demikian, strateginya mencakup koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan perlindungan maksimal bagi pekerja migran Indonesia.
Pernyataan Ganjar Pranowo ini muncul dalam setelah dirinya berdiskusi langsung dengan pekerja migran, termasuk yang berada di Hong Kong. Dengan latar belakangnya sebagai mantan gubernur dan pengalaman di tingkat regional, Ganjar Pranowo mencoba menghadirkan solusi konkret untuk menangani permasalahan kompleks yang dihadapi oleh pekerja migran Indonesia.
Debat Pilpres 2024 kelima akan diselenggarakan Minggu (4/2/2024) malam ini Pukul 07.00 WIB. Debat terakhir ini akan menjadi ajang para Capres RI 2024 Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo beradu argumentasi terakhir kali di depan publik sebelum hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Adapun debat capres kali ini akan mengambil tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.