Jakarta, Rasilnews – Lembaga sosial kepalestinaan, Aqsa Working Group (AWG) bersama Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) menggelar seminar bertajuk “Penguatan Literasi Perjuangan Palestina di Kalangan Gen-Z” pada Rabu (17/1/2024).
Acara tersebut dilaksanakan di Aula AR. Fachrudin Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Seminar Palestina ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dijadwalkan selesai pada 12.00 WIB. Acara dilanjutkan dengan pameran foto-foto sejarah dan perjuangan bangsa Palestina hingga sore hari.
Dari pantauan Rasilnews, tampak ramai mahasiswa Uhamka mengenakan jas almamater hadir dalam kegiatan tersebut.
Terlihat pula, stan bazar Aqsa Working Group (AWG) berada di sisi kanan pintu masuk ruangan seminar. Berbagai atribut Palestina mulai dari syal hingga stiker dijual di stan tersebut.
“Jangan pernah berhenti untuk bicara tentang Palestina. Sudah lebih 100 hari agresi Zionis ke Gaza namun semangat warga dan pejuang Gaza masih terus membara mengusir Penjajah Zionis. Untuk itu, hendaknya semangat umat Islam di seluruh dunia tidak surut, bahkan makin terus bersemangat untuk bela Palestina,” kata Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), Nur Ikhwan Abadi.
Nur Ikhwan menyampaikan, acara seminar ini adalah salah satu bentuk konsistensi AWG, bangsa Indonesia, dan umat Islam untuk selalu menyuarakan tentang Palestina.
“Kita berharap dengan acara seperti ini, khususnya di kampus-kampus, sekolah, dan lain-lain bisa mengajak, mendorong anak-anak muda generasi milenial dan generasi Z untuk lebih peduli terhadap permasalahan Palestina,” ujar relawan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza itu.
Seminar “Penguatan Literasi Perjuangan Palestina di Kalangan Gen-Z” menghadirkan tokoh-tokoh berkompeten sebagai pembicara, antara lain Ketua Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri MUI Pusat, Sudarnoto Abdul Hakim; Duta Al-Quds Internasional, Ali Farhan Tsani; hingga Relawan Gaza, Farid Zanjabil Al-Ayyubi.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, 24.285 jiwa telah gugur syahid sejak agresi Israel meletus pada 7 Oktober 2023.
Korban luka pun terus bertambah. Memasuki hari ke 102, jumlah warga yang terluka menembus 61.154 orang, menurut Kementerian.***