Jenewa, Rasilnews – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengheningkan cipta selama satu menit dan mengibarkan bendera PBB setengah tiang untuk menghormati 101 stafnya yang tewas di Gaza, Senin (13/11) waktu setempat.
Staf di kantor PBB di Jenewa menundukkan kepala saat lilin dinyalakan untuk mengenang para anggota dari badan pengungsi Palestina UNRWA yang tewas dalam serangan Israel yang tiada henti.
“Ini adalah jumlah tertinggi pekerja bantuan kemanusiaan yang terbunuh dalam sejarah organisasi kami dalam waktu singkat,” kata Tatiana Valovaya, direktur jenderal PBB di Jenewa, mengutip Al Jazeera.
“Kami berkumpul di sini hari ini, bersatu di lokasi yang sangat simbolis ini, untuk memberikan penghormatan kepada rekan-rekan kami yang berani yang telah memberikan nyawa mereka saat bertugas di bawah bendera PBB,” sambungnya.
“Saya ingin mengatakan bahwa kita benar-benar menghadapi masa yang sangat menantang bagi multilateralisme, bagi dunia,” kata Valovaya.
Beberapa kantor perwakilan PBB juga terlihat memasang bendera setengah tiang, di antaranya kantor perwakilan di Sri Lanka, Cina, Jepang, dan Thailand. Pengibaran bendera PBB setengah tiang dilakukan pada pukul 09.30 waktu setempat di Bangkok, Tokyo, dan Beijing.
“Hari ini Bendera @UN kami akan dikibarkan setengah tiang di Sri Lanka & di seluruh dunia untuk menghormati 101 rekan kami yang terbunuh di Gaza. Kami berduka atas kehilangan mereka. Saat yang kelam bagi PBB dan kemanusiaan. @MFA_SriLanka,” tulis akun @MAFrancheUN di paltform media sosial X.
Unggahan serupa juga dipublikasikan oleh kantor perwakilan PBB di Cina melalui akun X @UNinChina. “Hari ini kami mengibarkan bendera PBB setengah tiang saat @UNinChina turut berdukacita atas rekan-rekan kami di @UNRWA yang terbunuh di Gaza dan atas semua nyawa yang hilang di kedua sisi.”
“Menurunkan bendera PBB setengah tiang di seluruh perwakilan PBB dan mengheningkan cipta selama satu menit untuk berduka dan menghormati rekan-rekan kita yang terbunuh di #Gaza. Turut berdukacita atas pembunuhan anak-anak tak berdosa dan warga sipil dalam pembantaian yang terjadi di Gaza,” tulis akun X @suhailawan.
UNRWA, mengumumkan pada Jumat (10/11) lalu bahwa lebih dari 100 stafnya tewas di Jalur Gaza sejak dimulainya perang antara Israel dan pejuang Palestina pada 7 Oktober 2023.***