Rasilnews – Setiap manusia pasti mempunyai permasalahan hidup, baik masalah yang ringan atau pun masalah yang berat. Terkadang setiap masalah pasti membutuhkan solusi, bagaimana dan darimana solusi itu kita dapat? Di dalam Al- Quran banyak ayat-ayat yang membahas tentang bagaimana solusi dalam menyelesaikan permasalahan. Antara lain dengan cara Dzikir.
Dalam tausyiahnya Ustadz Fawwaz Abi Zawiyah di Radio Silaturahim akan membahas terkait Enam Dzikir Qur’an Solusi dari permasalahan hidup setiap Insan, diantaranya terdapat dalam QS. Al-Anbiya, QS. Ghafir, QS. Nuh.
Kita mengenal potensi dasar setiap Insan khususnya potensi dasar yang buruk, sehingga manusia dalam kondisi yang payah, lemah dan lambat bila menjalani ujian dan beban hidup yang berat. Setiap manusia dalam kehidupannya baik orang yang beriman ataupun tidak beriman, terlebih orang yang beriman, akan merasakan menjalani kehidupan dunia ini .
Ujian itu bukan hanya hal-hal yang sifatnya pahit, susah, panas, lelah, bahkan ujian terbesar yang dibungkus dengan hal-hal yang begitu indah manis dan menyenangkan, seperti : ujian kenaikan pangkat, kehormatan, kedudukan, wanita, Tahta, laki-laki ataupun yang lainnya.
Tujuan diberikan ujian adalah karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala. ingin memastikan mana seseorang yang imannya jujur kepada Allah dan mana yang tidak beriman, dan siapa di antara kalian yang terbaik amal perbuatannya.
Di antara sekian banyak ayat Al-Qur’an, terdapat enam ayat yang isinya adalah doa atau dzikir yang harus kita baca ulang dalam keseharian kita sebagai solusi bagi ujian hidup setiap Insan. Tiga diantaranya yaitu :
Dzikir yang pertama yaitu Dzikir Nabi Yunus AS.“ La ilaha illa Anta subhanaka inni kuntu minazzalimin”. Dzikir ini dibaca agar Allah selamatkan kita dari bermacam kesukaran, kedukaan, kesedihan, dan gundah gulana dalam menjalan kehidupan dunia ini dan sebagai solusi bagi permasalahan hidup setiap Insan.
Dzikir ini ambil dari kisah Nabi Yunus AS , pada saat beliau ditelan oleh seekor ikan paus dan Allah menyelamatkan Nabi Yunus AS.
Dzikir yang kedua yaitu Dzikir Nabi Ayub AS. “Rabbahu Anni massaniyadh dhurru wa anta arhamar roohhimiin”. Nabi Ayub mengalami musibah ujian berupa penyakit kulit yang parah sehingga mengeluarkan bau yang menyengat sehingga Ia ditinggalkan oleh keluarganya, harta bendanya habis.
Ia selalu berzikir kepada Allah meminta ampun, kesembuhan dan pertolongan. Dan Allah mengabulkan doa nya, dikembalikan harta nya dan berkumpul lagi dengan keluarganya.
Dzikir yang ketiga yaitu Dzikir Nabi Zakaria AS. “Rabbi la tadzarni fardan wa anta khairul waritsin”. Nabi Zakaria berdoa agar beliau diberikan keturunan. Dan Allah mengabulkan doanya ‘, ia diberi keturunan yaitu Nabi Yahya AS.
Hal ini dapat dibuktikan dengan mengamalkan kemuliaan ayat-ayat Al-Quran yang menceritakan kisah tentang Nabi Yunus, Nabi Ayub, dan Nabi Zakaria.
Dengan membaca dan mengamalkan dzikir-dzikir Quran dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat menjadi solusi jalan keluar dalam menghadapi permasalahan hidup setiap Insan. Diberkahi, diridhoi oleh Allah SWT dan diijabah sebagaimana Allah mengijabah para nabi-nabi dan rasul-rasulnya sallallahu wasallam.