Bogor, Rasilnews – Rangkaian kegiatan bakti sosial (baksos) Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023 resmi dibuka oleh mantan Menteri Kesehatan RI periode 2004-2009, Siti Fadilah Supari di Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Kabupaten Bogor pada Sabtu (4/11).
Dari pantauan Rasilnews di lokasi, acara pembukaan tersebut dimulai pada pukul 08.30 WIB dan selesai 11.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan baksos pertama yaitu Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) oleh Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang dihadiri sekitar 50 peserta.
Dalam kesempatan itu, Siti Fadilah mengapresiasi kegiatan baksos BSP yang diinisiasi oleh lembaga sosial kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG). Ia berharap. kegiatan tersebut mampu menjaga kecintaan masyarakat terhadap Palestina.
“Mudah-mudahan dengan cara AWG ini, kecintaan kita terhadap Palestina tetap terjaga,” kata Siti Fadilah saat membuka rangkaian baksos BSP 2023.
Siti Fadilah juga mengharapkan agar AWG bisa semaking berkembang hingga ke seluruh penjuru Tanah Air. Ia turut mengapresiasi kerja sama antara AWG dan MER-C yang terus membawa semangat perjuangan untuk Bangsa Palestina.
“Mudah-mudahan AWG bersemangat terus dan melebarkan sayapnya dan terus berkembang sampai ke seluruh Indonesia. Bisa bersama-sama dengan MER-C membawa semangat yang tidak pernah padam untuk saudara kita di Palestina,” ujarnya.
Sebagai informasi, rangkaian baksos BSP 2023 ini meliputi Pelatihan Resusitasi Jantung Paru (4 November), Donor Darah (9 November), Sunatan Massal (11 November), dan Bekam Massal (12 November).
Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, Rifa Berliana Arifin menjelaskan tentang kegiatan Bakti Sosial yang masuk dalam rangkaian BSP di tahun ini dengan menggandeng Yayasan Darussalam.
“Bakti sosial merupakan kegiatan yang baru kali ini dilaksanakan di Bulan Solidaritas Palestina. Selain untuk membantu masyarakat yang ada di sekitar, program Bakti Sosial ini diharapkan juga mampu menumbuhkan kepedulian terhadap Palestina dan Masjid Al-Aqsa. Dimulai dari masjid yang memiliki kekuatan keummatan dan juga menggalang seluruh perhatian dan konsen dari masyarakat,” ujar Rifa.
Bakti sosial merupakan satu gerakan yang kita mulai dari solidaritas bersama rakyat Indonesia dan para dewan kemakmuran masjid untuk bergerak berjama’ah membebaskan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
“Kami berharap Baksos ini di kemudian hari bisa makin meluas dan membesar skalanya sehingga manfaat dari kegiatan ini juga bisa lebih terasa dan meluas untuk kalangan masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Mengutip keterangan resmi AWG, kegiatan baksos tersebut didukung banyak pihak, di antaranya Yayasan Masjid Darussalam Kota Wisata, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi, Relawan Bekam Islami, dan DKM Masjid Baitul Muttaqien Bekasi. Segenap acara dalam rangkaian baksos itu bersifat terbuka dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat.
Baksos tersebut juga dilengkapi pameran foto dan pelelangan lukisan bertema Palestina mulai 1-29 November mendatang.
Selain baksos, BSP 2023 dilengkapi dengan Festival Aqsa, Daurah Al-Quds/Diskusi Internasional, Sarasehan, Pameran Foto, Talkshow Millenial Peacemaker Forum, Football Competition, Gowes Cinta Al-Aqsa, Pengibaran Bendera Indonesia dan Palestina di Puncak Gunung, Pengibaran Bendera di Masjid-Masjid.
Gelaran BSP tahun ini mengusung tema besar “Bergerak Berjama’ah Tolak Pemisahan Masjid Al-Aqsa.” ***