Jakarta, Rasilnews – Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina untuk Indonesia meminta bantuan, dukungan untuk Palestina dan intervensi komunitas internasional terkait serangan Israel yang dilakukan ke wilayah Jalur Gaza Palestina.
Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun menyatakan bahwa deklarasi perang oleh Israel sebagai negara penjajah terhadap warga sipil yang telah diduduki secara ilegal selama beberapa dekade, merupakan kelanjutan dari catatan kriminalitas dan impunitas Israel.
“Hal ini ditegaskan oleh para pejabat Israel yang telah mengeluarkan seruan genosida dan penuh kebencian untuk melakukan pembersihan etnis secara terbuka dan tanpa rasa malu,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang diterima Rasilnews, Senin (9/10).
“Kehancuran yang menimpa warga sipil di Jalur Gaza sangatlah mengerikan. Impunitas internasional yang diberikan kepada Israel merupakan penghinaan moral, politik, dan hukum terhadap kemanusiaan dan kesusilaan serta prinsip-prinsip hukum internasional. Segala Upaya untuk mengampuni dan menutupi kejahatan-kejahatan ini tidak dapat diterima dan sangat tercela,” lanjutnya.
Dubes Palestina meminta komunitas internasional untuk memberikan bantuan dan intervensi untuk menentang pendudukan Zionis Israel.
“Dengan adanya deklarasi perang secara terbuka oleh Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza, situasi yang semakin memburuk yang dihadapi rakyat Palestina di bawah pendudukan kolonial Israel, dan rezim apartheid di seluruh wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur, maka komunitas internasional harus segera melakukan intervensi dan memberikan perlindungan internasional kepada rakyat Palestina dan mengakhiri kampanye tak bermoral Israel yang mematikan dan menghancurkan,” ujar Zuhair.
Ia menekankan, komunitas internasional juga harus bertindak berdasarkan tanggung jawab kolektif politik, hukum, kemanusiaan, dan moral terhadap ketidakadilan yang berkepanjangan ini.
“Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk mendorong akuntabilitas, yang merupakan satu-satunya solusi yang layak untuk situasi ilegal dan mengerikan ini” jelas Zuhair.
Diakhir pernyataannya, ia menyebutkan bahwa rakyat Palestina akan terus membela diri mereka, rumah mereka, dan hak dasar mereka untuk hidup dalam kebebasan bermartabat, bebas dari penjajahan, apartheid, dan penganiayaan.
Diketahui, konflik antara Israel dan Palestina kian memanas. Kelompok-kelompok pejuang Palestina, termasuk Hamas membalas serangan Israel dengan mengirim 5.000 roket hanya dalam waktu 20 menit pada Sabtu (7/10) pagi waktu setempat.
Israel mendeklarasikan perang terhadap Hamas dan meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza, yang menargetkan bangunan tempat tinggal, rumah sakit, dan menewaskan masyarakat sipil.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan sedikitnya 500 orang, termasuk anak-anak tewas dalam serangan Israel, sedangkan lebih dari 2.000 lainnya luka-luka, sejak serangan itu dimulai pada Sabtu lalu.***