Jakarta, Rasilnews – Lembaga kemanusiaan medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) meluncurkan sebuah buku berjudul “Menghimpun Kebesaran Allah” bersamaan dengan acara Milad ke-24 di The Acacia Hotel, Jakarta, Ahad (27/8/2023).
“Ditulis oleh seorang yang ikhlas dan sabar merajut kisah-kisah para relawan dalam proses pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. Sebuah buku yang berkisah tentang rahasia Allah, tekad yang mulia, perjuangan, keikhlasan, strategi, kepatuhan, kesabaran yang tinggi dari kisah nyata para relawan,” jelas MER-C dalam keterangan tertulis yang diterima Rasilnews.
MER-C mempersembahkan buku itu kepada para pendiri MER-C, almarhum dr. Joserizal Jurnalis, dan Imaam Muhyidin Hamidy yang banyak membantu dalam merealisasikan Rumah Sakit Indonesai (RSI) di Gaza.
Buku setebal 260 halaman itu merangkum kisah-kisah relawan di kancah internasional dan perjalanan menuju pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
Selain itu, buku “Menghimpun Kebesaran Allah” ditulis sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat Indonesia, khususnya para donatur, sekaligus sosialisasi dan penggalangan donasi untuk pembangunan tahap ke-3 rumah sakit Indonesia di Gaza.
MER-C membuka penawaran bagi instansi, masjid, sekolah, kampus dan komuitas yang ingin menggelar bedah buku tentang perjuangan ini dapat menghubungi tim MER-C di 0811990176. Untuk pembelian buku juga dapat dilakukan melalui kontak serupa dengan harga Rp 200 ribu (belum termasuk ongkos kirim). Pembelian buku juga termasuk donasi untuk RS Indonesia di Jalur Gaza.
RS Indonesia Gaza ini dibangun oleh MER-C bersama para relawan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia. RS ini dibangun di lahan seluas 16.261 meter persegi yang merupakan wakaf dari pemerintah Palestina. Luas bangunan sekitar 10.000 meter persegi.
Pembangunan RS ini sebagai wujud kepedulian dan bantuan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina, di mana 100 persen dana pembangunan murni dari masyarakat Indonesia.
Pembangunan RS ini dimulai pada Januari 2009 lalu dan kemudian pembangunan fisik RS Indonesia dimulai pada Mei 2011. Melalui dua peperangan besar pada tahun 2012 dan 2014, pembangunan RS Indonesia tetap berjalan dan selesai pada pertengahan tahun 2014.
Sebagai informasi, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela dan mobilitas tinggi.
MER-C bertujuan memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri. Organisasi ini dibentuk di Jakarta, 14 Agustus 1999 oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Indonesia Timur.
MER-C telah menunjukkan kiprahnya dengan melaksanakan ratusan misi kemanusiaan baik saat bencana alam, perang maupun konflik. Tidak hanya di dalam negeri, tapi hingga ke luar negeri, antaranya adalah menginisiasi pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina dan Rakhine, Myanmar.***