Adana, Rasilnews – Gelombang pertama misi kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk penanganan pasca gempa bumi di Turkiye, tiba di Bandara Sakirpasa Adana.
Dalam keterangan Pers nya, Tim misi kemanusiaan tersebut dibawa dengan dua pesawat TNI Angkatan Udara yang tiba pada dua waktu yang berbeda.
Pendaratan pertama pada pukul 10.05 WS dengan B 737-400 membawa 47 personil Medium Urban SAR BASARNAS (MUSAR Inasar) dan perlengkapan ringan. Sementara itu, pendaratan kedua pada pukul 17.00 WS dengan Hercules C-130 membawa perlengkapan berat dan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan.
“Setelah menurunkan penumpang dan muatan, pesawat pertama langsung terbang kembali ke Indonesia. Sementara pesawat kedua, setelah bongkar muat langsung terbang ke Ankara untuk istirahat dan pergantian crew,” kata Kolonel Amir Ali Akbar, Atase Pertahanan yang ditugaskan KBRI Ankara untuk mengkoordinasikan pendaratan seluruh gelombang penerbangan.
Setiba di Bandara Sakirpasa Adana yang merupakan pusat debarkasi seluruh bantuan kemanusiaan yang datang dengan pesawat, Tim langsung mendapatkan pembekalan awal oleh Duta Besar RI untuk Turkiye, Lalu Muhamad Iqbal, dan Koordinator Misi dari BNPB, Bambang Surya Putra.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Turkiye (AFAD) memberikan dukungan penuh sehingga seluruh proses pendaratan, perijinan, imigrasi serta bea cukai berjalan lancar.
Segera setelah pendaratan pesawat pertama, seluruh personil INASAR langsung menuju ke daerah operasi yang telah ditentukan AFAD, yaitu di Antakya, Provinsi Hatay. Setiba di Antakya Tim INASAR langsung melakukan koordinasi dengan Kantor PBB untuk Kemanusiaan yang ada di Antakya.
Gelombang pertama misi kemanusiaan Indonesia untuk penanggulangan gempa di Turkiye ini akan disusul Gelombang Kedua pada 14 Februari 2023 dan Gelombang Ketiga pada 19 Februari 2023.