Jakarta, Rasilnews – Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 1998 (ILUNI FKUI 98) menggelar kegiatan Pelatihan Mitigasi Bencana Tingkat Dasar kepada para mahasiswa FKUI dengan menggandeng lembaga sosial bidang medis, Medical Emergency Rescue Committee MER-C).
Pelatihan mitigasi bencana yang diwadahi MER-C Training Center (MTC) itu menjadi salah satu rangkaian peringatan Dies Natalis ILUNI FKUI ke 73.
Kegiatan tersebut telah berhasil digelar selama dua hari di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, pada Sabtu-Ahad (28-29/1/2023).
Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat ILUNI FKUI 98, dr. Jaya Ariheryanto Effendi mengatakan, pelatihan mitigasi bencana dilaksanakan guna memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa FKUI tentang penanganan medis di lokasi bencana.
“Dulu sebagai mahasiswa, kami mengalami sendiri turun di lokasi bencana tapi tidak dibekali dengan pengetahuan yang mumpuni tentang kebencanaan, tentang bagaimana mitigasi bencana, perencanaan apa yang bisa kita kerjakan dalam kondisi bencana,” ujar dr. Jaya kepada Rasilnews, Ahad (29/1/2023).
“Kebetulan rekan kami, dr. Yogi memang aktif di dunia kebencanaan. Beliau memberikan masukan untuk mengadakan acara ini dengan tujuan memberikan ilmu dan gambaran kepada adik-adik kami yang mahasiswa tentang kebencanaan. Itu tujuan awal kami,” sambungnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 mahasiswa kedokteran, mayoritas dari FKUI tetapi ada pula beberapa mahasiswa dari universitas lain yang berpartisipasi dalam pelatihan itu.
Para peserta mendapatkan materi triase, basic life support, penanganan korban cedera, pendarahan, patah tulang, hingga water rescue (penanganan korban tenggelam).
Selain pemaparan teori dan praktik, para peserta juga diberikan gambaran tentang relawan bencana melalui pengalaman-pengalaman yang dibagikan oleh relawan MER-C.
Jaya berharap, para peserta dapat terinspirasi untuk mengabdi kepada masyarakat, terutama saat terjadi bencana.
“Harapannya adik-adik kami yang mengikuti pelatihan ini tertarik untuk menjadi relawan bencana dengan ilmu yang baik. Adik-adik kami lebih bersemangat untuk mengabdikan ilmunya,” kata Jaya.
Ia juga berharap, ke depannya ILUNI FKUI 98 dapat menggelar Pelatihan Mitigasi Bencana Tingkat Mahir bagi para peserta yang telah mengikuti pelatihan dasar saat ini.
Selain itu, Bidang Pengabdian Masyarakat ILUNI FKUI di bawah keketuaan dr. Yogi Prabowo berencana menerbitkan buku panduan tentang penanganan medis kebencanaan, mulai dari bedah orthopedi, kesehatan anak, anestesi, dan lainnya.
“Harapannya buku itu bisa jadi pegangan bagi yang bekerja di bidang kesehatan di bencana, baik itu mahasiswa, maupun dokter yang akan turun ke lokasi bencana,” ujar Jaya.
Sebagai bagian dari perayaan Dies Natalis ILUNI FKUI ke 73, Jaya mengatakan, ILUNI FKUI 98 bukan hanya mengadakan Pelatihan Mitigasi Bencana. Namun juga menggelar kegiatan bakti sosial lainnya.
Kegiatan bakti sosial itu antara lain operasi katarak di Lombok NTB, USG penyakit perut di Lampung, serta penanganan stunting di Banten dengan membangun desa binaan.
Sementara untuk acara-acara ilmiah, Jaya menyebut, beberapa sudah digelar sebelumnya. Puncak kajian ilmiah ini ialah sarasehan yang akan dilaksanakan pada 9 Februari 2023.
Sebagai informasi, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sudah berpengalaman untuk memberikan pertolongan medis kepada korban bencana, baik bencana alam maupun non alam di dalam dan luar negeri. Antara lain gempa Palu, Lombok, Cianjur, konflik Palestina, dan gempa Afghanistan. Lembaga kemanusiaan ini bahkan menjadi pelopor pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.
Dengan segudang pengalaman tersebut, MER-C melalui programnya, MER-C Training Center (MTC) kerap kali menggelar pelatihan mitigasi bencana. Pada November 2022 lalu, MER-C melangsungkan kegiatan pelatihan yang sama bagi masyarakat umum.