Jakarta, Rasilnews – Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) meluncurkan buku “Membaca Protokol of Zion Blueprint Zionis Untuk Menguasai Dunia” karya Imaam Yakhsyallah Mansur, di Aula Buya Hamka Masjid Al-Azhar Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Dalam pernyataannya, Imaam Yakhsyallah mengatakan, kaum Muslimin harus terus beramal dan beramal, dalam upaya pembebasan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
“Termasuk beramal melalui tulisan-tulisan tentang Al-Aqsa dan Palestina,” ujarnya, seperti dikutip dari Kantor Berita Islam MINA.
Ia menyebutkan, berdirinya negara Israel juga berawal dari sebuah tulisan buku Der Judenstaat.
Buku Membaca Protokol of Zion diawali dengan kajian Al-Quran tentang 65 karakteristik Yahudi berdasarkan ayat-ayat Al-Quran.
Dalam sambutannya, Aat Surya Safaat, yang pernah bertugas sebagai Kepala Biro Kantor Berita Antara di New York, Amerika Serikat (1993-1998), menilai, buku tersebut menarik sebagai referensi di perguruan tinggi, terutama jurusan hubungan internasional.
“Semua memang harus bergerak dalam perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan Palestina, mulai dari tokoh agama, aktivis kemanusiaan, pers, medsos, akademisi, hingga penulis. Termasuk melalui buku ini,” ujar Ketua Bidang Luar Negeri Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) itu.
Pada bagian lain, Abdul Muta’ali,Ph.D., Direktur Pusat Kajian Timur Tengah UI mengatakan, ada prasayarat dalam usaha meraih kemerdekaan Palestina, di antaranya emosional, intelektual dan sosial.
“Karya buku merupakan prasyarat intelektual dalam rangka mendekatkan kemerdekaan Palestina dan Masjidil Aqsha,” ujarnya.
Maka, agar masalah Al-Aqsa menjadi masalah kemanusiaan bersama, buku-buku tersebut perlu diterbitkan oleh penerbit besar, yang memiliki pangsa pasar lebih luas.
Apalagi memang penulisan ilmiah terkait topik Palestina masih minim. Sehingga penulisan buku sangat penting, terlebih untuk generasi milenial.
Peluncuran Buku bertepatan dengan Penutupan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang digagas Aqsa Working Group (AWG) sepanjang November 2022.