Bandar Lampung , Rasilnews – Talkshow Millennial Peacemaker Forum yang digelar Aqsa Working Group (AWG) di Aula Rektorat IIB Darmajaya Bandar Lampung, Ahad (27/11) berjalan dengan sukses. Hadir sekitar 200 peserta pemuda-pemudi dari kalangan mahasiswa, pelajar, dan umum.
Pada sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs. Intizam, Gubernur Lampung menekankan, Indonesia akan terus mendukung proses perdamaian Palestina. “Palestina akan selalu ada dalam setiap helaan napas kita. Untuk itu, dalam kesempatan ini saya mengajak kita semua khususnya generasi millennial berkontribusi untuk Palestina,” katanya.
Menurutnya, permasalahan Palestina bukan hanya milik rakyat Palestina saja, melainkan isu kemanusiaan, bukan hanya keagamaan. Sehingga, keterlibatan generasi millennial yang menjadi mayoritas penduduk di dunia sangat dibutuhkan. Salah satu peran yang bisa diambil oleh millenial menurut Gubernur adalah berdakwah melalui media sosial, mensosialisasikan segala yang berhubungan dengan pembebasan Al-Aqsa baik melalui forum resmi maupun tidak resmi di Indonesia.
Berkaitan dengan dakwah melalui media sosial, ia mengatakan hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan hal kecil untuk Palestina setiap hari, seperti membagikan apapun tentang Palestina di media sosial yang dimiliki sehingga kaum millenial bisa menjadikan media sosial sebagai wasilah untuk kebaikan.
Saat sebagian besar millennial berkumpul di berbagai platform media sosial, maka di situlah dakwah dan isu-isu positif harus disebarkan kata Gubernur. Tidak melulu mengenai politik, tapi bisa juga dengan tariannya, makanannya, agar orang lain terbiasa tentang Palestina.
Di akhir penyampainnya, Gubernur menyisipkan pantun yang direspon takbir dan jargon Al-Aqsha Haqquna oleh peserta Taklshow. Berikut pantunnya:
Pergi ke masjid menjelang adzan
Pulangnya mampir membeli semangka
Mari semua rapatkan barisan
Berjuang wujudkan Palestina merdeka
Demikian pantun sederhana namun sarat makna yang dibacakan Gubernur pada gelaran Talkshow bagian dari agenda Bulan Solidaritas Palestina (BSP) digagas oleh AWG tersebut.
Pembina Utama AWG, Imaam Yakshyallah Mansur pada tausiyah di akhir Talkshow menekankan sejak awal berdirinya, Aqsa Working Grup (AWG) hadir untuk menyatukan gerakan-gerakan pembebasan Masjid Al-Aqsa.
Tak mau kalah, Imaam Yakhsyallah membalas pantun Gubernur dengan pantun yang juga bertemakan Al-Aqsha dan Palestina. Ketika penyampaian tausiyah, Imaam Yakhsyallah membukanya dengan pantun berikut:
Dari Natar ke Darmajaya
Berangkat bersama dari Al-Fatah
Mari kita bebaskan Masjidil Aqsa
Dengan Al-Quran dan Solat Berjamaah
Usai tausiyah, Imaam Yakhsyallah kembali membacakan satu pantun yang berisi optimisme kaum millenial yang terus berupaya berjuang dalam pembebasan Masjid Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina.
Dari Lampung pergi ke Jakarta
Naik kapal lewat Selat Sunda
Yakinlah para pemuda
Masjid Al-Aqsa pasti kembali ke tangan kita
Gemuruh takbir dan teriakan Al-Aqsha Haqquna langsung menggema usai Imaam Yakhsyallah membacakan pantun. Tak cukup sampai disitu, Imaam Yakhsyallah menantang peserta yang bisa mengulangi pantun yang dibaca dengan hadiah buku karyanya.
Salah seorang peserta, Triyanto asal Jati Agung, Lampung Selatan berdiri dan mengulangi pantun tersebut. Meski ada yang kurang tepat, Imaam Yakhsyallah tetap memberikan hadiah buku kepada peserta.