BEKASI, RASILNEWS – Agenda akbar yang diinisiasi oleh lembaga kemanusiaan yang konsen pada pembelaan Palestina, Aqsa Working Group (AWG) yaitu Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2022 secara resmi dibuka oleh Pembina Utama AWG, Imaam Yakhsyallah Mansur pada Selasa (2/11) malam.
Dalam tausiahnya pada acara yang digelar secara hybrid itu, Imaam Yakhsya mengajak umat Islam untuk meyakini janji Allah subhanahu wata’ala bahwa pertolongan-Nya pasti akan diberikan kepada bangsa Palestina.
“Kita yakin bahwa pertolongan Allah pasti akan diberikan kepada bangsa Palestina,” ujarnya dalam Acara Pembukaan (Opening Ceremony) BSP 2022 yang berlangsung di Aula Munif Chatib, Cibubur, Bekasi.
Imaam Yakhsya menyatakan, pertolongan Allah atas kemenangan yang dijanjikan kepada hamba-Nya diberikan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah konsistensi (istiqomah) seperti yang dilakukan Jamaah Muslimin (Hizbullah) melalui lembaga kemanusiaannya; Aqsa Working Group dengan menggandeng lembaga sosial lain; Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
“Bentuk pertolongan untuk kemenangan dari Allah salah satunya adalah sikap istiqomah seperti yang diwujudkan oleh sebagian besar rakyat Indonesia, yang ditampakkan MER-C, Jamaah Muslimin (hizbullah), dan kelompok-kelompok lain itu sebenarnya adalah sebuah kemenangan,” ujar Imaamul Muslimin sekaligus pimpinan Jaringan Pondok Pesantren Al Fatah itu.
Ia bersyukur, hingga kini gerakan pembebasan Palestina di Indonesia masih tetap eksis. “Alhamdulillah gerakan-gerakan pembebasan Palestina terutama di Indonesia sampai sekarang tetap eksis, siapa yang menjaganya? Allah subhanahu wata’ala dan mudah-mudahan ini terus berlangsung,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengapresiasi kolaborasi antara Aqsa Working Group, Jaringan Pesantren Al Fatah, MER-C, serta Radio Silaturahim 720 AM yang berperan penting dalam memperjuangkan bangsa Palestina, salah satunya dengan menyelenggarakan BSP ini.
“Saya ingin menggaris bawahi satu kolaborasi yang sangat luar biasa antara jaringan pesantren Al Fatah, Aqsa Working Group, MER-C, dan Radio Silaturahim. Ini benar-benar kolaborasi yang sangat penting di dalam membangun semangat, khususnya umat Islam dan bangsa Indonesia untuk menyadari betapa penting bangsa Indonesia memperjuangkan bangsa Palestina,” kata Sudarnoto dalam sambutannya pada acara pembukaan BSP 2022 ini.
Dia mengungkapkan, saat ini sudah banyak upaya sistematik yang muncul guna melemahkan gerakan perjuangan Palestina, salah satunya ialah adanya islamofobia di Indonesia.
“Saya mengatakan penting karena pada hari ini sudah ada upaya upaya sistematik untuk memperlemah gerakan-gerakan pembelaan terhadap rakyat Palestina atas nama apa pun juga, antara lain (dengan) gerakan islamofobia yang sudah tumbuh di mana-mana termasuk muncul di Indonesia,” ungkapnya dalam acara yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Al Jama’ah TV itu.
Dengan berbagai gerakan perjuangan yang dilakukan Aqsa Working Group (AWG) seperti gelaran Bulan Solidaritas Palestina ini, lanjut Sudarnoto, dapat memberikan edukasi kepada generasi muda untuk turut ambil bagian dalam membela Palestina.
“Karena itu upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh Pesantren Al Fatah, AWG, MER-C, Radio Silaturahim bersama dengan kekuatan umat itu menjadi penting antara lain untuk memberikan edukasi kepada generasi muda kita,” kata dia.
Selain sambutan dari Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, sambutan lainnya juga disampaikan oleh Pembina Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) Faried Thalib, Ketua Umum YPSJ Ichsan Thalib, Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad, Perwakilan AWG Biro Palestina Bilal Anbar (via zoom), serta Cendikiawan Muslim asal Nigeria Ahmed Abdul Malik (via zoom).
Bulan Solidaritas Palestina
November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena setidaknya ada empat peristiwa penting yang diperingati oleh rakyat Palestina dan dunia:
1. Deklarasi Balfour 02 November 1917
2. Kematian Yasser Arafat, 11 November 2004
3. Deklarasi Palestina merdeka, 15 November 1988
4. Hari solidaritas Palestina sedunia yg ditetapkan oleh PBB sejak 1979 setiap tanggal 29 November.
Berdasarkan beberapa peristiwa bersejarah di atas, AWG memilih November menjadi Bulan Solidaritas Palestina dan akan diperingati setiap tahun.
BSP tahun ini adalah kali kedua setelah diselenggarakan perdana pada 2021 lalu. Agenda tahunan ini bertujuan sebagai upaya mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dari penjajahan Zionis Israel dalam rangka pembebasan Masjid Al Aqsa. Dengan BSP, AWG juga ingin menyerukan pada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk terus teguh pada komitmen anti penjajahan sesuai amanat UUD 1945 alinea pertama.
Pelaksanan BSP menjadi bagian dari edukasi kepada generasi muda tentang usaha-usaha pembebasan Al Aqsa dan membantu kemerdekaan Palestina. Selain itu, BSP 2022 juga menjadi wadah untuk menyerukan penolakan kehadiran Timnas Israel pada gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun 2023.
BSP 2022 akan digelar selama sebulan penuh dan dimeriahkan dengan beragam kegiatan. Mulai dari tingkat anak-anak seperti lomba mewarnai, menggambar, lalu tingkat SMP/SMA sederajat dengan lomba menulis artikel, cerpen, hingga ke tingkat mahasiswa dengan aneka perlombaan seperti pembuatan konten video 1 menit untuk reels instagram.
Selain itu, ada pula Futsal Liga Santri, Pengibaran Bendera Indonesia & Palestina di puncak gunung, hingga Gowes dari Jambi dan Surabaya dengan titik finis di Monas, Jakarta.
Tidak hanya itu, acara ini pun dilengkapi dengan Webinar, Millenial Peacemaker Forum,
Forum Duta Al Quds, hingga Sarasehan yang tentunya menghadirkan para tokoh dari berbagai elemen, seperti akademisi, tokoh agama, Kementerian Luar Negeri, hingga lembaga-lembaga kemanusiaan seperti Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). []