Jakarta, Rasilnews – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menegaskan sikap partainya menolak keputusan pemerintah yang telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Syaikhu mengatakan PKS berdiri bersama rakyat menolak kebijakan tersebut. Ia mengaku tak ingin melihat rakyat semakin menderita dampak kenaikan harga BBM.
“Sikap yang kami ambil sebagai bentuk komitmen terhadap rakyat, PKS berdiri bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM, Kami tak mau rakyat semakin berat beban hidupnya dan kian menderita,” Ujar Syaikhu dalam keterangannya, Rabu (7/9), demikian cnnindonesia mengabarkan dikutip rasilnews.
Syaikhu menyebut partainya juga telah menunjukkan sikap tegas untuk menolak kenaikan BBM dengan walk out atau keluar dari Paripurna DPR kemarin.
Dalam Paripurna itu, kata Syaikhu, seluruh anggota Fraksi PKS DPR berdiri dan mengangkat kertas bertuliskan menolak kenaikan harga BBM.
“Kami mengambil sikap walk out dari rapat paripurna, ini sebagai bentuk protes atas keputusan pemerintah yang tetap menaikkan harga BBM di tengah penolakan luas oleh masyarakat,” katanya.
Syaikhu sebelumnya mengkritik sikap pemerintah yang menaikkan BBM namun tetap melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan menanggung biaya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang membengkak.
Ia heran pemerintah kukuh melanjutkan sejumlah mega proyek tersebut tetapi tak bisa menjamin harga BBM terjangkau bagi masyarakat.
“Mengapa untuk membangun IKN pemerintah ada dana? Mengapa untuk menanggung pembengkakan biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung pemerintah sanggup? Namun, untuk memastikan harga BBM tetap terjangkau sebagai kebutuhan mendasar justru tidak sanggup?” kata Syaikhu.