Jakarta, Rasilnews – Pembina Utama Aqsa Working Group (AWG), Imaamul Muslimin KH. Yakhsyallah Mansur menyambut baik kedatangan jurnalis asal Gaza, Palestina, Yasmin Ambar di Indonesia, Kamis (25/8).
Dalam acara penyambutan yang digelar di Kantor AWG Pusat, Cibubur, Jakarta Timur, Imaam Yakhsyallah berpesan kepada Yasmin agar tidak merasa asing bergabung bersama AWG.
“Jangan menganggap kita sebagai orang asing tapi anggap layaknya keluargamu yang ada di Palestina agar kamu betah dan nyaman di sini,” ujarnya.
Yasmin mengaku senang bergabung dengan lembaga kemanusiaan yang berkonsentrasi pada pembelaan Palestina itu. “Saya merasa tersanjung karena berada di tengah tengah kalian, Aqsa Working Group dan Jamaah Muslimin yang memiliki tujuan untuk membebaskan Palestina dan Masjidil Aqsa,” ucapnya.
Belajar dan Berjuang
Yasmin adalah mahasiswa dari Palestina yang memperoleh beasiswa belajar di Sekolah Tinggi Agama Islam Al Fatah pada program studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Selama menempuh pendidikannya, Yasmin berkomitmen akan terus berupaya membantu perjuangan pembebasan Al Aqsa melalui media bersama Aqsa Working Group dan Maemuna Center.
Sebagai jurnalis, Yasmin mengatakan dirinya ingin mengabarkan tentang Palestina melalui tulisan-tulisannya. Menurutnya, akan lebih berpengaruh jika informasi Palestina diberitakan langsung oleh orang yang pernah tinggal di sana, sebagai anak Gaza yang mengalami langsung situasi di Palestina.
Indonesia Tanah Air Kedua
Yasmin dan banyak rakyat Palestina lainnya, mengaku begitu mencintai Indonesia. Sejak lama dia sudah merasa bahwa Indonesia adalah tanah air keduanya setelah Palestina. Hal itu dikarenakan perhatian yang amat besar dia rasakan selama ini dari rakyat Indonesia untuk membantu rakyat Palestina mempertahankan Masjid Al Aqsa dan merebut kemerdekaannya. Sambutan hangat dari pengurus dan relawan AWG membuat Yasmin semakin yakin.
Sebelum ke Indonesia, Yasmin pernah bekerja di Istanbul, Turki selama 4 tahun. Untuk sampai ke Indonesia, ia mengalami beberapa kendala. Hal tersebut diceritakan oleh Sekretaris Jenderal AWG, Subhan Amier Chaf dalam kesempatan itu.
Subhan mengatakan, kesulitan-kesulitan yang dihadapinya saat membantu Yasmin berangkat dari Turki ke Indonesia sangat beragam. Mulai dari kewajiban vaksin sebagai syarat membuat visa, pendaftaran via daring yang berkali-kali mengalami gangguan sistem, hingga harga tiket pesawat yang melonjak drastis.
Tidak berhenti di sana. Setelah tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Yasmin kehilangan tasnya yang berisi pakaian dan dokumen penting, seperti identitas penduduk di Turki dan surat nikahnya. Hingga saat ini, pihak AWG masih terus berkordinasi dengan pihak maskapai untuk menemukan tas milik Yasmin.
Terkait masalah tersebut, dalam tausiyahnya, Imaamul Muslimin menyampaikan pesan untuk selalu bersyukur dan bersabar dalam kesulitan karena akan datang nikmat yang lebih besar setelah musibah yang menimpa.
Selain pembina dan sekjen AWG, acara penyambutan Yasmin Ambar dihadiri pula oleh Ketua Presidium AWG M. Anshorullah beserta pengurus, Koordinator Muslimat Pusat Ummi Maghfiroh, pengurus Mae-C, Ketua Prodi KPI STAI Al Fatah Cileungsi Bogor Deni Rahman dan Puket Bidang Kemahasiswaan Imam Santoso.