HBH Rasil, UHA “Semoga Allah Satukan Kita Dalam Perjuangan Dakwah”
Cibubur, Rasilnews – Sudah menjadi tradisi, Halal bihalal dirayakan setiap tahunnya oleh masyarakat Indonesia selepas momen perayaan hari raya Idul Fitri.
Selepas hari raya Idul Fitri 1443 H/2022 M, segenap keluarga besar Radio Silaturahim (Rasil) mengadakan acara Halal bi Hala bersama pendengar Rasil. Dalam acara tersebut, para pendengar mendapatkan siraman rohani dari Dewan Syariah Rasil Ustad Husein Allatas.
Dihadapan pendengar yang memenuhi Masjid Silaturahim dirinya mengatakan bahwa Allah swt telah mengumpulkan bersama dalam kebaikan, “Kita berkumpul bersama sama dengan para pejuang baik dalam dakwah islam atau perjuangan lainnya,”ujarnya.
Dalam QS. Al-Baqarah Ayat 148, Allah swt berfirman
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
“Dan Semoga Allah jadikan kita sebagai manusia yang berpegangan terhadap tali agama Allah SWT,” ujarnya.
Hadir dalam Halal Bi Halal Rasil, Dewan Syariah Rasil Ustad Husein Allatas, Ustad Hamzah Allatas, Sarbini Abdul Murad (Presidium Mer C), Syekh Khalil, Ichsanudin Noersy (Pengamat Ekonomi dan Politik) serta Ir. Faried Thalib.
Diawal Tausyiah, Ustad Husein Allatas (UHA) menekankan tentang waktu, “Waktu adalah kekuatan yang tidak dapat dilawan oleh manusia, dan ia menyerap sari sari hidup kita,” ujarnya.
“Dan sungguh manusia sangat merugi dan yang selamat hanya orang yang beriman dan mengerjakan amal amalnya yang sholih dan menasehati dalam kebenaran dan kesabaran,”ujarnya.
UHA bercerita dulu dirinya pernah memiliki seorang kawan yang baik dan selalu menyeru kepada kebaikan namun berubah begitu dirinya memutuskan masuk kedalam swbuah partai politik, ” Saya ingat saya punya rekan yang baik dan ia bergabung dengan sebuah partai dan saya tahu di partai ini banyak orang yang tidak baik, akhirnya ia berubah”, tandasnya.
Oleh karena itu Allah memberikan gambaran yang cukup bagaimana orang orang kafir yang menjadikan dunia sebagai tujuan, amal usaha mereka dijadikan sebagai fatamorgana, “Membuat dirinya mengejar air untuk menghilangkan dahaga tersebut, ternyata hal tersebut adalah bayang bayang saja.”
“Sungguh seandainya manusia bisa memutar jarus jam maka ia akan memutar jarum jam tersebut untuk kembali kebelakang dan berbuat baik,” ujarnya
“Mari kita bersyukur atas nikmat yang telah Allah Swt berikan kepada kita, dan jadikanlah nikmat itu sebagai sarana untuk lebih taat serta mendekatkan diri kepada-Nya, dan juga sebagai sarana untuk menjawab segala tantangan zaman,” ujarnya seraya menutup tausyiah Halal Bi Halal Rasil.