Kemkominfo Didesak Blokir Tayangan LGBT di Podcast Deddy Corbuzier
Jakarta, Rasilnews- Anggota Komisi I DPR, Muhammad Iqbal mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk memblokir video podcast Deddy Corbuzier yang menayangkan pasangan gay atau LGBT. Pasalnya, muatan video itu bertentangan dengan agama dan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Jelas ini bertentangan dengan agama dan hukum yang berlaku di negeri ini. Kominfo berwenang untuk meng-take down video bermuatan yang bertentangan dengan hukum,” ujar Iqbal kepada wartawan, Selasa (10/5).
Iqbal menilai, podcast tersebut dikhawatirkan berimplikasi pada meningkatkan pernikahan sesama jenis di Indonesia. Bahkan, kata Iqbal, jika perlu pemerintah memproses hukum semua pihak yang melakukan promosi LGBT dan pernikahan sesama jenis.
“Termasuk Deddy Corbuzier yang tak hanya promosikan pasangan gay namun juga pernikahan sesama jenis yang dilarang dalam undang-undang,” ucapnya.
Menarik unggahan yang bermuatan pasangan gay dari YouTube Deddy Corbuzier menurut Iqbal harus dilakukan karena sesuai dengan aspirasi masyarakat Indonesia yang resah dengan propaganda LGBT.
“Take down video itu sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat Indonesia, yang resah karena telah memberikan ruang ekspresi untuk pasangan LGBT dan pernikahan sesama jenis itu,” ungkap Iqbal.
Setelah kegaduhan akibat tayangan di Podcast miliknya itu, Selebritas Deddy Corbuzier meminta maaf dan mencabut alias take down rekaman video podcast dirinya yang mengundang pasangan sejenis dengan tema Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di kanal YouTube miliknya.
Hal itu dilakukan Deddy merespons permintaan dari Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah. Sebagai informasi, Miftah adalah sosok yang membimbing Deddy menjadi seorang mualaf.
Permohonan maaf Deddy kepada masyarakat dan keterangan bahwa ia telah mencabut unggahan tayangan bermuatan LGBT itu ia sampaikan di dalam postingan akun instagram miliknya @mastercorbuzier pada Selasa (10/5) sekitar pukul 13.00 WIB. Ia pun mengklarifikasi bahwa video di kanal YouTube miliknya sama sekali tidak bermaksud mengampanyekan perilaku penyimpangan LGBT.