Breaking News: Pasukan Israel Serang Jamaah Masjid Al Aqsa
Cibubur, Rasilnews – Pasukan pendudukan Israel menyerang jamaah Muslim Palestina yang sedang melakukan shalat Subuh berjamaah di dalam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Jumat (15/4).
Media lokal melaporkan, puluhan orang terluka ketika pasukan militer Israel menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut di dalam halaman dan aula masjid dalam serangan fajar itu, demikian dikutip dari Middle East Eye.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan telah menangani puluhan korban luka-luka dan memindahkan lebih dari 60 orang, banyak dari mereka terkena di bagian atas tubuh, ke rumah sakit di Yerusalem.
Bulan Sabit Merah juga mendirikan rumah sakit lapangan untuk menangani banyak cedera yang diperkirakan akibat serangan pasukan pendudukan Israel tersebut.
Rekaman yang dibagikan menunjukkan gas air mata ditembakkan di dalam aula kiblat berkubah perak, bangunan utama di situs tempat shalat berjamaah dilaksanakan.
Serangan tersebut menyebabkan kepanikan Banyak dari mereka orang tua, wanita dan anak-anak, sedang menghadiri shalat subuh, seperti yang telah terjadi setiap hari sejak awal bulan suci Ramadhan dua pekan lalu, Wafa melaporkannya.
Serangan itu terjadi secara acak ketika pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah jamaah Muslim warga sipil Palestina ke segala arah saat mereka masuk ke kompleks suci yang bertembok tanpa mempertimbangkan orang tua dan anak-anak yang ada di sana.
Jamaah yang menyiarkan langsung serangan itu di Instagram menunjukkan orang-orang yang terperangkap di dalam masjid, dan mengatakan pasukan Israel berusaha untuk secara paksa mengusir mereka dari situs tersebut. Bangunan di dalam kompleks telah rusak dalam serangan itu, menurut keterangan saksi mata.
Serangan itu terjadi saat Muslim Palestina bersiap untuk menghadiri shalat Jumat kedua Ramadhan di Masjid Al-Aqsa karena puluhan ribu orang diperkirakan akan berada di sana.
Pada Jumat lalu, diperkirakan 80 ribu orang menghadiri salat Jumat pertama Ramadhan 1443H di Masjid Al-Aqsha.
Israel membatasi jumlah jamaah Muslim dari Tepi Barat yang berusaha mencapai Masjid Al-Aqsha dengan membatasi masuk ke Yerusalem untuk wanita dari segala usia dan pria di atas 50 tahun saja. Sebagian besar jamaah berasal dari Yerusalem Timur yang diduduki dan kota-kota Arab di dalam wilayah pendudukan Israel.
Serangan juga bertepatan dengan hari raya Paskah Yahudi, yang akan dimulai hari ini dan berlangsung hingga 23 April, di mana pemukim ekstrimis Israel telah bersumpah untuk menyerang Masjid Al-Aqsa dan menyembelih hewan di dalam halamannya sebagai pengorbanan agama.
Kelompok-kelompok itu juga mengadvokasi penghancuran Masjid Al-Aqsa, di mana mereka percaya dua kuil Yahudi kuno pernah berdiri, untuk membuka jalan bagi kuil ketiga.
Tahun lalu, beberapa serangan kekerasan oleh pasukan Israel di dalam Masjid Al-Aqsa memicu demonstrasi luas di Tepi Barat yang diduduki dan komunitas Palestina di dalam Israel, yang mengarah ke perang 11 hari antara Israel dan kelompok bersenjata di Gaza.
Operasi militer besar-besaran Israel di Jalur yang terblokade itu menewaskan 256 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, menurut PBB. Di Israel, 13 orang tewas oleh roket yang diluncurkan dari Gaza.