Tony Rosyid: PKB, PAN, Golkar Tidak Serius Usul Tunda Pemilu 2024
Cibubur, Rasilnews – Pengamat Politik, Tony Rosyid menyoroti pernyataan tiga partai politik (parpol) yang menyuarakan penundaan Pilpres 2024. Menurutnya, pernyataan dari partai-partai tersebut bukanlah usulan yang serius.
Diketahui, tiga Ketua Umum (Ketum) parpol mendukung pemilihan umum (pemilu) 2024 ditunda. Tiga Ketum parpol tersebut adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Bukan saya bela tiga partai ini ya, tapi saya yakin partai-partai ini tidak serius untuk menunda pemilu. Kemudian ada yang mengatakan tiga partai ini tidak siap pemilu, kalau begitu ngapain, bubar aja partainya,” ujar Tony Rosyid dalam wawancara Topik Berita Radio Silaturahmi AM 720Khz edisi Rabu (2/3).
Sebelumnya ia mengatakan, wacana tiga periode itu timbul tenggelam dan sudah mampet karena sudah tidak memungkinkan lagi, dilihat dari banyaknya elemen masyarakat menolak, menentang, dan “mengancamnya”.
Kemudian, lanjut Tony muncul usulan perpanjangan masa pemerintah Presiden Joko Widodo yang juga menimbulkan reaksi dari berbagai pihak. Menurutnya, reaksi tersebut bukan disebabkan oleh pernyataan Cak Imin dari PKB yang lebih dahulu mengusulkan penundaan Pilpres 2024.
“Muncul usulan perpanjangan, awalnya agak silent, kemudian tidak tanggung-tanggung tiga partai langsung yang muncul dan mendapatkan reaksi yang luar biasa. Reaksi ini menurut saya sangat serius, tentu bukan karena Cak Imin, Cak imin itu kebetulan saja,” kata Tony.
Tony mengibaratkan ajang pemilu sebagai lapak dagang bagi parpol untuk mencukupi kebutuhan operasionalnya, sehingga tidak mungkin parpol setuju jika pemilu ditunda.
“Perlu dipahami, bahwa pemilu itu bukalapak-nya partai-partai. Partai-partai mencari logistik, mencari dana operasional, di antaranya dari ajang pemilu itu. Jadi ketika ramai pembeli, toko tutup, bagaimana mungkin,” ucapnya.