Cibubur, Rasilnews – Dua ormas Islam terbesar, Muhammadiyah dan NU bereaksi keras terkait adanya pesta gay yang berhasil digerebek polisi di salah satu hotel di Jakarta Selatan (Jaksel). Pesta gay tersebut diketahui dihadiri sebanyak 56 orang laki-laki.
“Sikap dan pandangan serta tindakan mereka selain bertentangan dengan ajaran agama, juga akan membuat manusia bisa punah dari permukaan bumi ini,” kata Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Rabu (5/2/2025).
Buya Abbas mengandaikan, jika seluruh penduduk bumi menikah sesama jenis, dalam ratusan tahun ke depan, tidak ada lagi manusia yang hidup di muka bumi. Ia mengingatkan bahwa manusia dilahirkan berpasang-pasangan.
“Karena sudah sunatullah-nya, tidak ada laki-laki kawin dengan laki-laki dan perempuan kawin dengan perempuan lalu bisa melahirkan anak,” tambahnya.
Pihak yang terlibat pesta gay, terang Abbas, harus dihukum. Ia menyerahkan apa pun hukumannya kepada aparat penegak hukum.
“Mereka (pelaku pesta gay) telah berbuat tidak senonoh dan berbuat sesuatu yang bersifat anti manusia dan kemanusiaan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi mengatakan pesta gay itu sangat menjijikkan.
“Ini sangat memprihatinkan. Gay dilarang oleh semua agama dan UU di negara Indonesia, itu sungguh tidak pantas dan menjijikkan,” ujar Gus Fahrur.
Menurutnya, kasus pesta gay ini perlu menjadi perhatian dan peringatan seluruh pihak. Baik orang tua, guru, dan masyarakat. “Perilaku gay tidak sehat dan berbahaya,” jelas Fahrur.
Ia menilai harus ada sanksi tegas terhadap pelaku gay, karena bertentangan dengan agama, Pancasila, dan budaya bangsa.
“Pencegahan dan edukasi harus dilakukan, sejak usia dini diajarkan di sekolah. Bahaya seks bebas dan gay harus terus disosialisasikan,” sambungnya.
Diketahui, polisi dibantu manajemen dan keamanan hotel melakukan penggerebekan kamar nomor 2617 yang dijadikan ruangan untuk pesta seks pada Sabtu (1/2/2025) malam. Total ada 56 orang laki-laki yang diamankan pihak kepolisian.