Sentul, Rasilnews – Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang mendalam atas dukungan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Hal ini disampaikan dalam acara Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang diadakan di Indonesia, dengan tujuan memperingati perjuangan panjang rakyat Palestina dalam menghadapi penjajahan Israel.
“BSP adalah wajah baru dari kegiatan solidaritas yang diselenggarakan setiap tahun oleh AWG. Kami sangat berterima kasih kepada Imam Yakhsallah Mansyur dan seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara ini. Kami melihat upaya mereka sebagai bentuk dukungan tulus bagi rakyat Palestina,” kata Zuhair Al Shun di Aula Al Hamra, Masjid Tazkia, Sentul Jawa Barat, Senin (04/11/24).
Duta Besar Palestina Zuhair Al Shun menjelaskan bahwa Baitul Maqdis atau Yerusalem merupakan tempat yang diberkahi, di mana sejak dulu berbagai umat berkumpul untuk beribadah. “Namun, sejak dijajah oleh Israel, tempat ini tak lagi menjadi tanah yang aman bagi rakyat Palestina. Baitul Maqdis, tempat penuh berkah, kini dipenuhi penderitaan akibat penjajahan,” ujarnya.
Zuhair juga mengapresiasi peran pemerintah Indonesia yang selalu konsisten mendukung perjuangan Palestina di ranah internasional. Ia mengatakan, “Pemerintah Indonesia telah berdiri bersama kami, memperjuangkan hak-hak kami yang dirampas. Kami merasa sangat terbantu dengan adanya dukungan yang berkelanjutan ini.”
Duta Besar Zuhair menekankan bahwa penderitaan rakyat Palestina bukanlah sesuatu yang bisa dilukiskan dengan kata-kata. Setiap hari, katanya, warga Palestina mengalami kekejaman dari tentara Israel, mulai dari penangkapan, pembunuhan, hingga penghancuran rumah-rumah sipil. “Penjajahan ini benar-benar mencerminkan genosida yang dialami rakyat kami. Ini semua harus dihentikan segera agar rakyat Palestina bisa kembali mendapatkan hak-haknya,” tambah Zuhair.
Tanggal 2 November, yang merupakan peringatan Deklarasi Balfour, juga diingatkan oleh Zuhair sebagai titik awal dari penderitaan panjang bangsa Palestina. “Deklarasi Balfour adalah cikal bakal dari penindasan yang kami rasakan hingga hari ini. Ini adalah hasil kolaborasi antara Zionis dan negara-negara Eropa untuk membangun negara Yahudi di atas tanah Palestina,” ujarnya.
Selain itu, ia menyatakan bahwa bulan November adalah bulan penting bagi bangsa Palestina, dengan serangkaian peringatan yang memperkuat solidaritas dunia untuk rakyat Palestina. Mulai dari peringatan Deklarasi Balfour, wafatnya Presiden Palestina Yasser Arafat, hingga Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina pada 29 November, semua ini mengingatkan pentingnya dukungan global bagi Palestina.
“Perjuangan kami belum berakhir, dan kami tidak akan pernah menyerah hingga tanah Palestina bebas dari penjajahan. Kami percaya bahwa kemenangan akan kami raih, dan suatu hari kami akan salat bersama di Masjidil Aqsa,” tegas Zuhair Al Shun di akhir sambutannya, seraya menyampaikan harapannya bahwa rakyat Palestina dapat kembali meraih kemerdekaan.
Duta Besar Zuhair berharap acara Bulan Solidaritas Palestina ini diharapkan dapat semakin menguatkan hubungan antara rakyat Indonesia dan Palestina dalam mendukung perjuangan untuk kemerdekaan dan hak asasi manusia di tanah Palestina.