Sentul, Rasilnews – Dalam acara Bulan Solidaritas Palestina, Presidium Ir. Nur Ikhwan Abadi Aqsa Working Group (AWG) menyampaikan bahwa acara ini bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan panggilan nurani manusia untuk memperjuangkan keadilan, khususnya bagi Palestina yang masih berjuang untuk meraih kemerdekaannya.
“Sebagai bangsa yang besar, kita memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung Palestina,” ujarnya di Aula Al Hamra Masjid Tazkia, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (04/11/24).
Menurut Nur Ikhwan, acara bulan solidaritas tahun ini mengusung tema ‘Urgensi Literasi dan Edukasi untuk Pembebasan Baitul Maqdis dan Palestina’.
“Kami sadar bahwa literasi sangat penting bagi upaya pembebasan Baitul Maqdis dan Masjidil Aqsa,” ujar Nur Ikhwan Abadi dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia mengutip ungkapan historis dari pemimpin besar Islam, Salahuddin Al-Ayyubi, yang berhasil merebut kembali Baitul Maqdis. “Salahuddin Al-Ayyubi mengatakan bahwa Baitul Maqdis bebas bukan hanya karena pedang, tapi juga karena pena. Ungkapan ini menggambarkan betapa pentingnya ilmu, kebijaksanaan, dan keteladanan yang mendampingi perjuangan fisik.
Dirinya menekankan bahwa pembebasan Baitul Maqdis tercapai bukan hanya melalui kekuatan militer, tapi juga karena adanya kekuatan ruh dan jiwa yang bersatu untuk keadilan dan kemuliaan.
Menurut Nur Ikhwan, tema literasi dan edukasi dipilih agar masyarakat dapat lebih memahami arti penting dari perjuangan ini dan semakin terdorong untuk memberikan dukungan nyata. “Melalui acara Bulan Solidaritas Palestina ini, kita diingatkan bahwa solidaritas bukan sekadar kata-kata. Solidaritas tidak terbatas waktu, namun tindakan nyata yang bisa kita wujudkan bersama,” tegasnya.
Nur Ikhwan berharap acara tahun ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan semangat solidaritas terhadap Palestina. “Semoga acara ini bisa menjadi energi positif yang menggerakkan kita semua untuk menyebarkan kesadaran dan memberikan dukungan yang lebih luas kepada saudara-saudara kita di Palestina. WSP kali ini diharapkan menjadi awal yang kuat dalam menyuarakan perdamaian dan keadilan di dunia,” tandasnya.
Sebagai orang yang terlibat langsung dalam pembangunan Rumah Sakit di Gaza, acara BSP menjadi salah satu bentuk konkret dukungan dari rakyat Indonesia untuk perjuangan rakyat Palestina, sekaligus memperkuat pesan bahwa edukasi dan literasi adalah komponen penting dalam upaya mewujudkan kebebasan dan perdamaian yang hakiki.