Kunjungi Radio Silaturahim, Ustaz Bachtiar Natsir : Indonesia dan Dunia Muslim Harus Terus Perjuangankan Kemerdekaan Palestina

Ustaz Bachtiar Natsir Berkunjung ke Radio Silaturahim, Serukan Solidaritas untuk Palestina dan Gagasan Konvoi Perdamaian

Cibubur, Rasilnews – Ustaz Bachtiar Natsir mengungkapkan pandangannya terkait isu Palestina dan dinamika politik di Tanah Air. Pada kesempatan ini, dirinya menyampaikan pesan perdamaian untuk Palestina yang kini menghadapi tantangan yang kian meningkat.

“Setelah ceramah di tempat lain, saya langsung ke sini. Tapi yang paling penting, saya mau silaturahim karena sudah lama saya nggak ke sini,” ujarnya kepada Radio Silaturahim usai rekaman tausyiah untuk Program Mimbar Rasil, Senin (28/10).

Ketika ditanya mengenai harapannya untuk Palestina, Ustaz Bachtiar menegaskan bahwa Indonesia dan dunia Muslim harus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Menurutnya, pendekatan standar sudah tidak relevan untuk membebaskan Palestina, terutama mengingat perkembangan terkini.

“Kita ingin Palestina merdeka. Cuman memang kalau kita bicara kemerdekaan Palestina, itu nggak bisa pakai cara-cara berpikir standar. Sudah ada dalam Surat Al-Isra ayat 7, terutama kehancuran Israel di akhir zaman ini di periode ke-3, periode rusaknya wajah peradaban mereka,” paparnya.

Ia juga melihat momentum perlawanan dunia yang semakin besar terhadap rezim pendudukan di Palestina. “Orang Sedunia sudah mulai sadar melihat tingkah Israel, cuma tinggal Amerika sama beberapa negara,” tegasnya.

Melalui pendekatan yang baru, Ustaz Bachtiar mengusulkan gagasan konvoi perdamaian menuju Masjid Al-Aqsa sebagai simbol solidaritas global. “Sekarang harus kita percepat gerakan sedunia masuk Masjid Al-Aqsa. Kalau sudah masuk ke sana, hancur dengan sendirinya. Kita buat Indonesia bisa konvoi gerakan masuk Masjid Al-Aqsa,” jelasnya.

Bahkan, ia berencana mengajak seluruh dunia Islam untuk bergabung dalam konvoi perdamaian ini. “Misalnya, 7 Oktober 2025 kita pesan tiket ke Palestina, kita buat konvoi perdamaian. Mesir, Yordania, Suriah, dan Lebanon harus buka akses sehingga ratusan pesawat, ribuan kapal laut, termasuk puluhan ribu mobil, dan ratusan ribu motor bisa masuk ke sana,” ujar Ustaz Bachtiar.

Selain itu, Ustaz Bachtiar juga menyoroti eskalasi konflik yang melibatkan negara-negara regional seperti Lebanon dan Iran yang kini turut menjadi sasaran. Menurutnya, tindakan agresif tersebut hanya akan memperburuk posisi Amerika Serikat dan sekutunya.

“Sekarang sudah menyerang Lebanon, sekarang juga sudah menyerang Iran. Jadi kacau sendiri itu, bagaimana mereka perang kayak gitu, pusing sendiri. Amerika makin kedodoran dan ini tanda tanda jika orang kalap, hilang semuanya. Ini mempercepat kehancuran mereka sendiri,” tandasnya.

Harapan pada Pemerintahan Baru Indonesia untuk Palestina

Di akhir wawancara, Ustaz Bachtiar menyampaikan harapan kepada presiden terpilih Prabowo Subianti – Gibran Rakabuming Raka, terutama terkait posisi Indonesia dalam mendukung Palestina. Meskipun tidak secara gamblang menyebut nama calon presiden, ia menyiratkan optimisme terhadap pemerintahan baru.

“Harapan saya, pemerintah baru nanti kasih kesempatan untuk memimpin gerakan pro-Palestina ini,” ungkapnya. Ketika ditanya secara khusus tentang pemerintahan Prabowo Subianto, Ustaz Bachtiar merespons dengan singkat, “Ya, saya berpikir positif.”

Dalam kunjungan silaturahimnya, Ustaz Bachtiar bukan sekadar silaturahim, melainkan juga seruan untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan cara yang inovatif dan melibatkan solidaritas seluruh umat Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *