Sabtu, 5 Oktober 2024

Dalam Diskusi Kebangsaan, Prof Amany Tegaskan Edukasi Politik Perempuan Sudah Lebih Baik

Acara Diskusi Kebangsaan, Foto : Radio Silaturahim

Bekasi, Rasilnews – Dalam rangkaian acara “Diskusi Kebangsaan” yang diselenggarakan di Pendopo Rumah Makan Bawah Pohon, Cibubur, pada Jumat (04/10), Prof. Amany Lubis, akademisi terkemuka, menyampaikan pandangan tentang kesadaran politik perempuan di Indonesia. Diskusi yang dihadiri berbagai kalangan tersebut diadakan oleh Radio Silaturahim 729 AM dengan tema “Merawat Keutuhan Bangsa dengan Politik Moral di Tengah Politik Kekuasaan”.

Dalam paparannya, Prof. Amany Lubis menekankan bahwa kesadaran politik di kalangan perempuan telah mengalami perkembangan pesat seiring dengan berjalannya waktu, terutama setelah beberapa kali penyelenggaraan pemilihan umum. “Pendidikan politik perempuan di Indonesia sudah sangat teredukasi, sebab sudah beberapa kali pemilu, perempuan menjadi pemilih terbanyak dalam kontestasi politik itu,” ungkapnya.

Sebagai akademisi dan Rektor perempuan pertama di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2019–2023), Prof. Amany menyampaikan bahwa perempuan di Indonesia tidak lagi hanya menjadi penonton dalam kancah politik, melainkan partisipan aktif yang sadar akan hak dan tanggung jawab mereka. “Di Indonesia untuk politik perempuan itu sudah sadar, artinya edukasi politik sudah dilakukan, makanya mereka mau datang,” tuturnya.

Namun, Prof. Amany juga menekankan pentingnya upaya lebih lanjut dalam mengedukasi dan memberdayakan perempuan, agar mereka mampu berperan lebih strategis dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa. “Harus terus melakukan edukasi pemberdayaan perempuan supaya mampu mengkaji situasi nasional dan berbagai permasalahannya hingga memberi solusi yang terbaik,” tambahnya.

Acara dialog ini diikuti oleh berbagai tokoh masyarakat, aktivis politik, dan akademisi yang bersepakat bahwa politik moral sangat dibutuhkan di tengah dinamika politik kekuasaan yang semakin kuat. Para peserta diskusi sepakat bahwa bangsa ini memerlukan pemimpin-pemimpin yang tidak hanya cakap dalam urusan politik kekuasaan, tetapi juga berkomitmen pada moralitas dan kepentingan rakyat banyak.

Melalui diskusi ini, Radio Silaturahim berusaha mengajak masyarakat, khususnya perempuan, untuk lebih aktif dalam politik dengan dasar moralitas yang kuat demi menjaga keutuhan bangsa di tengah tantangan politik kontemporer.

By Admin

Mungkin Anda Juga Suka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *