Jakarta, Rasilnews – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) merayakan Milad yang ke-25 pada tahun ini, menandai seperempat abad perjalanan dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemanusiaan. Sejak didirikan pada tahun 1999, MER-C telah melaksanakan lebih dari 300 misi kemanusiaan, baik di dalam negeri maupun luar negeri, termasuk di wilayah konflik dan bencana alam.
Dalam Dialog Topik Berita bersama Bang Ichsan, Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang yang telah dilalui organisasi ini. “Mabruk atas Milad MER-C yang ke-25! Perjalanan selama 25 tahun ini adalah waktu yang cukup panjang, dan kami sangat bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih. Kami memperingati Milad Perak ini sebagai momentum untuk mengingat kembali kontribusi yang telah diberikan, baik dalam menangani konflik antar manusia maupun bencana alam,” ujarnya.
Sejak awal pendiriannya, MER-C telah berkomitmen untuk membantu mereka yang terdampak oleh konflik dan bencana. Inisiatif ini dimulai oleh Allahyarham dr. Jose Rizal Jurnalis, yang berperan penting dalam mengirimkan bantuan ke berbagai wilayah yang terkena dampak perang, seperti Afghanistan, Irak, Kashmir, Lebanon, Gaza Palestina, dan Myanmar. “Kontribusi ini adalah bukti nyata dari bantuan para donatur, masyarakat Indonesia yang peduli, serta para mitra dan relawan MER-C yang telah memberikan atensi luar biasa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas bantuan kami,” tambah dr. Sarbini.
Perjalanan MER-C selama 25 tahun ini bukan tanpa tantangan. “Dalam usia 25 tahun ini, MER-C telah mencapai kematangan yang penuh dengan berbagai macam pergolakan dan turbulensi, baik yang normal maupun yang tidak normal. Pernah, MER-C dipanggil oleh pihak kepolisian, namun dinamika inilah yang membuat kita semakin solid dan kuat,” jelasnya.
MER-C kini memiliki visi yang semakin jelas, dengan fokus utama pada dua negara, yakni Palestina dan Afghanistan. “Palestina adalah impian bersama kami dan cita-cita besar dr. Jose Rizal Jurnalis. Bagaimanapun keadaannya, MER-C harus bertahan di Palestina secara permanen. Selain itu, Afghanistan juga menjadi fokus kami, mengingat tempat tersebut adalah awal mula perjalanan MER-C,” ungkapnya.
Seiring dengan bertambahnya usia, MER-C berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan misi kemanusiaannya dan memperkuat kerjasama dengan mitra-mitra di berbagai negara. Milad ke-25 ini menjadi penanda semangat baru bagi MER-C untuk terus berjuang demi kemanusiaan di berbagai belahan dunia.