Gaza, Rasilnews – Kementerian Pendidikan menyebutkan, sekitar 10.043 pelajar tewas dan 16.423 luka-luka sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat pada 7 Oktober 2023.
Kementerian mengatakan dalam pernyataannya bahwa jumlah pelajar yang tewas di Jalur Gaza sejak awal agresi mencapai lebih dari 9.936 orang, dan yang terluka mencapai 15.897 orang.
Sementara itu, 107 mahasiswa tewas di Tepi Barat dan 526 lainnya luka-luka.
Dikutip dari Kantor Berita Palestina, WAFA, Laporan tersebut menunjukkan bahwa 504 guru dan administrator tewas dan 3.426 lainnya terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat, dan lebih dari 117 orang ditahan di Tepi Barat.
Kementerian juga menegaskan bahwa 119 sekolah negeri di Jalur Gaza rusak parah, dan lebih dari 62 sekolah hancur total, sementara 191 sekolah negeri dan sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dibom dan dirusak. .
Lebih lanjut dikatakan bahwa sekitar 20 universitas rusak parah, dan lebih dari 31 gedung universitas hancur total, dan 57 hancur sebagian di Jalur Gaza.
Di Tepi Barat, 69 sekolah dirusak dan 5 universitas berulang kali digerebek
Kementerian telah melarang lebih dari 620.000 siswa di Jalur Gaza untuk bersekolah, termasuk 39.000 siswa sekolah menengah atas, sementara sebagian besar siswa menderita trauma psikologis dan menghadapi kondisi kesehatan yang sulit.