Kota Wisata, Rasilnews – Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pembelajaran, Fajar Hidayah Islamic School Kota Wisata merencanakan penggunaan sebuah platform pendidikan yang mendukung proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Platform ini dilengkapi dengan fitur manajemen kelas, penilaian digital, komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua, serta perpustakaan digital. Selain itu, platform ini diketahui dapat meningkatkan efisiensi administrasi, keterlibatan orang tua, dan keamanan data.
“Dengan akses melalui perangkat mobile, diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih terstruktur dan kolaboratif,” kata Mirdas Eka Yora, Lc. M.Si, Direktur Fajar Hidayah Islamic School dalam wawancara dengan Radio Silaturahim.
Dalam suasana pertemuan yang hangat, Mirdas mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan pihak tim dari Rusia dan Chechnya, yang telah memiliki pengalaman selama 15 tahun dalam mengelola berbagai proyek serupa di beberapa negara, bahkan ada yang telah menjalin kontrak hingga 24 tahun. “Kami berharap kerjasama ini dapat membawa inovasi signifikan dalam pendidikan, tidak hanya di sekolah kami tetapi juga secara global,” tuturnya kepada Radio Silaturahim.
Program aplikasi yang tengah dikembangkan ini sangat komprehensif, mencakup pembelajaran hingga media sosial yang bersih dan bebas dari konten tidak edukatif. Partisipan yang telah mengikuti program ini mencapai 30 juta orang. “Kami melihat ini sebagai salah satu solusi masa depan dalam menciptakan aplikasi yang ramah bagi anak-anak, orang tua, serta komunitas, yang terjamin keamanannya. Aplikasi ini memastikan tidak ada konten yang merusak pendidikan,” jelas Mirdas.
Kelebihan lain dari aplikasi ini adalah sistemnya yang terintegrasi, mencakup administrasi dan keuangan. “Inilah yang kami harapkan dalam kerjasama ini, serta kolaborasi internasional. Kami berharap kerjasama dengan Rusia dan Chechnya yang hadir hari ini di Sekolah Fajar Hidayah bisa berkembang luas. Bagaimanapun, Rusia adalah salah satu negara maju dan kuat dalam teknologi, dan ini yang ingin kita aplikasikan,” lanjutnya.
Kami juga ingin melihat bagaimana kerjasama ini dapat meningkatkan produktivitas, terutama untuk sekolah-sekolah Islam. “Sebelumnya, ada lembaga yang menawarkan aplikasi serupa dan menjajaki kerjasama, namun cakupannya belum komprehensif dan hanya fokus pada bidang tertentu saja. Kami ingin semua aspek dalam pendidikan tersentuh,” tambah Mirdas.
Melihat 30 juta orang yang telah menggunakan aplikasi ini sangat mengagumkan, dan beberapa negara telah bekerjasama dengan mereka selama 24 tahun. “Harapan kami adalah bahwa hari ini menjadi bukti bahwa teknologi terus berkembang. Banyak universitas besar yang mengalami masalah jika hanya bergerak secara offline, mereka harus mengimplementasikan sistem online, termasuk AI yang berkembang pesat,” jelasnya.
Ke depan, kita harus menggunakan dan mengaplikasikan teknologi terkini, mulai dari digitalisasi dalam berbagai aspek, bertukar pikiran dengan banyak negara yang telah mengimplementasikannya, dan mengaplikasikannya dengan baik di Fajar Hidayah. “Kami juga akan mengajak rekan-rekan dalam asosiasi yayasan pendidikan Islam Indonesia, dengan saya sebagai ketua umum, untuk ikut serta,” kata Mirdas.
Saat ini, semua lembaga pendidikan Islam terus berbenah untuk berkompetisi dalam menghadapi pasar global. “Saya ingin mengutip pernyataan dari Prof. Rhenald Kasali bahwa ‘if you don’t change then you will die’. Kami tidak ingin hal itu terjadi, yang kami inginkan adalah kita melompat dan maju dengan cakupan yang lebih luas. Fajar Hidayah akan terus beradaptasi dan berkembang mengikuti zaman,” tutup Mirdas.