99 WNI sudah Dievakuasi Dari Ukraina
Cibubur, Rasilnews – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyampaikan ada 99 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah dievakuasi keluar dari Ukraina.
“Sebagian besar WNI sudah dapat kita evakuasi keluar dari Ukraina. Jumlah total yang telah berada di luar Ukraina adalah 99 WNI dan 5 WNA yang merupakan keluarga dari WNI kita”, kata Menlu Retno Marsudi dalam keterangan tertulis, Selasa (1/3).
Retno menjelaskan, 99 WNI sudah yang keluar dari Ukraina termasuk 5 WNA telah melakukan evakuasi mandiri dan saat ini rekan-rekan mereka sudah berada di dua titik aman, yaitu di Bucharest, Rumania dan di Rzeszow, Polandia.
Langkah pemerintah untuk melakukan evakuasi kepada 99 WNI termasuk 5 WNA secara bertahap. Pertama, 25 WNI yang dievakuasi melalui Odessa sudah tiba di Bucharest pada 27 Februari 2022 pukul 16.30 waktu Bucharest. WNI yang dievakuasi semuanya perempuan, dan 1 anak berumur sekitar 12 tahun.
Kedua, 6 orang WNI dan 1 WNA yaitu suami dari WNI pada 27 Februari 2022 juga telah berhasil diseberangkan, dievakuasi dari Lviv menuju Rzeszow, Polandia.
6 WNI tersebut terdiri dari 2 perempuan dewasa, 3 anak-anak dan 1 bayi. Tim KBRI Warsawa berangkat dari safe house di Rzeszow pada pukul 07.30 pagi dan dapat tiba kembali dengan para evacuee WNI sekitar jam 20.45 malam hari.
Ketiga, terdapat 4 WNI ( 2 pria dan 2 anak) dan 2 WNA (spouse WNI) yang juga telah dijemput oleh tim KBRI Warsawa dari Mc D Ternopil, Lviv (Ukraina) menuju polandia, dengan jarak tempuh 150km. Mereka saat ini sudah tiba di safe house di Rzeszow, Polandia pada 28 Februari 2022 waktu setempat.
Keempat, rombongan terbesar dengan jumlah 59 WNI dan 1 WNA yang dievakuasi dari Kiev dan telah berhasil diseberangkan ke wilayah Moldova dan saat ini dalam perjalanan menuju Rumania.
Evakuasi dari Kiev ini sebelumnya direncanakan dilakukan tanggal 27 Februari 2022 yaitu melewati kota Lviv menuju Polandia.
Selain itu, Retno juga mengatakan, masih ada 13 WNI yang belum bisa keluar dari Ukraina karena kondisi disekitarnya belum kondusif.
“Masih terdapat 4 WNI di Kharkiv dan 9 di Chernihiv, di sebelah utara Ukraina. Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi”, ungkapnya.
Namun pemerintah melalui KBRI Kiev dan KBRI Moskow terus berusaha melakukan kontak dengan WNI yang masih di sana.
“Informasi yang kami terima mereka dalam kondisi sehat dan memiliki pasokan logistik yang cukup. Pemerintah masih terus menunggu saat yang tepat untuk dapat mengevakuasi mereka”, tutupnya.