Yerusalem, Rasilnews – Areen Al-Aswad, kelompok perlawanan di Nablus, Tepi Barat, Palestina mulai melakukan operasi serangan malam terhadap para pemukim Yahudi.
Kelompok itu mengumumkan tanggung jawab mereka atas serangan penembakan yang terjadi, Selasa (11/10) malam, di dekat pemukiman Kedumim. Quds Press melaporkan, Selasa.
Mereka juga melakukan dua operasi khusus lainnya, di kota Nablus, di Tepi Barat yang diduduki utara.
Pernyataan singkat Areen Al-Aswad menyatakan, “pejuang kami melakukan operasi khusus terhadap sekelompok pemukim di Bukit Gerizim, dan operasi Kedumim, tepat pukul tujuh malam, dan operasi khusus di persimpangan desa Beita, tepat pukul tujuh malam.”
Kelompok itu menambahkan, “Kami mengumumkan kepada massa rakyat kami bahwa jam-jam mendatang akan membawa kejutan yang tidak diharapkan musuh.”
Mereka megumumkan Rabu (12/10), sebagai hari mobilisasi umum, hari pemogokan umum, dan hari bentrokan menyeluruh di setiap titik di Tepi Barat, dalam solidaritas dengan orang-orang kami di kamp Shuafat, yang merasakan penderitaan pendudukan.
“Kami bersumpah demi Allah Yang Mahakuasa bahwa kami akan menjadikan pendudukan merasakan dua kali penderitaan lebih banyak dari yang dirasakan orang-orang kami di kamp Shuafat,” lanjut pernyataan.
Media Ibrani telah mengumumkan, pada Selasa malam, serangan penembakan terjadi di sebuah mobil pemukim Yahudi, di dekat pemukiman Kedumim, yang dibangun di jalan antara Nablus dan Qalqilya, di Tepi Barat yang diduduki.