Kak Seto : Lindungi Anak Anak Kita Dari Bahaya Manipulasi Industri Rokok
Jakarta, Rasilnews – Ketua LPAI Seto Mulyadi yang juga pemerhati anak menjelaskan peran keluarga sangatlah penting dalam memerangi bahaya rokok, khususnya melindungi anak dan perokok pemula dari tembakau. Jumlah perokok pemula yang terus meningkat setiap tahunnya di Indonesia sangat mengkhawatirkan. Semua pihak sudah seharusnya melindungi anak kategori usia 10-18 tahun yang menjadi target utama industri rokok.
“Kita harus melawan manipulasi (industri) rokok. Mungkin dengan dongeng, nyanyian lagu, menggambar dan sebagainya. Mungkin juga memproduksi film anak-anak yang antirokok untuk mengajarkan pada anak betapa dahsyatnya bahaya rokok ini,” ujarnya.
Kak Seto juga mengajak masyarakat untuk membangun keluarga yang ramah anak. Sebab keluarga yang memiliki suasana yang ramah akan menjadikan anak tidak tergelincir pada perilaku merokok.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM). Penandatangan tersebut dilakukan secara langsung oleh Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto (Ketua LPAI) dan Nashir Efendi (Ketua Umum PP IPM).
Selain itu, TC IPM bersama IISD meluncurkan Gerakan 1.000 surat dan Youth Ambassador TC IPM. Gerakan ini menjadi komitmen TC IPM dan pelajar-pelajar Muhammadiyah seluruh Indonesia untuk senantiasa terlibat dalam upaya pengendalian tembakau.
Pembuatan 1.000 surat ini nantinya akan ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Surat ini merupakan suara pelajar-pelajar dari seluruh Indonesia, bahwa rokok adalah ancaman bagi anak muda. Rokok adalah musuh bersama dan punya potensi besar merampas hak-hak pelajar.
Youth Ambassador TC IPM ini merupakan inisiasi yang dilakukan untuk pelajar agar bisa menjadi agen perubahan sebaya dalam rangka pengendalian tembakau