160 Lembaga Serukan Kongres AS Hentikan Pendanaan Genosida oleh Israel

Kongres Amerika Serikat [Sindonews.com]

Washington, Rasilnews – 160 organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan, serta gerakan-gerakan keadilan untuk Palestina dan Amerika yang bekerja di Amerika, meminta Kongres AS untuk menghentikan pendanaan ke Israel yang terus melakukan pembantaian-pembantaian terhadap rakyat Palestina.

Ratusan organisasi tersebut meminta Kongres menghentikan keterlibatan Amerika Serikat dengan pendudukan Zionis.

Pusat Informasi Palestina (Palinfo) melaporkan, Jumat (3/2/2023), organisasi-organisasi tersebut menekankan, Kongres AS harus segera mengambil tindakan politik menuju pertanggungjawaban, untuk berhenti mempersenjatai “Israel” dengan mengakhiri pendanaan militernya.

Hal itu diharapkan mampu menghentikan pembantaian dan kejahatan yang dilakukan terhadap warga Palestina.

Dalam tuntutan mereka kepada Kongres AS, organisasi tersebut menunjukkan pentingnya memenuhi tuntutan berkelanjutan rakyat Palestina untuk kebebasan di tanah air mereka dan hak asasi manusia yang diakui oleh perjanjian internasional.

Laporan Palinfo menyebut, Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah melaporkan korban tewas akibat serangan Israel di kamp Jenin, sejak pagi hari ini naik menjadi 9 orang gugur syahid, termasuk seorang wanita lansia. Selain itu banyak warga yang terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa 20 warga lainnya terluka oleh peluru pendudukan selama agresi yang sedang berlangsung di Jenin pada Kamis (23/1/2023), termasuk 4 warga, yang kondisinya disebutkan serius.

Kementerian Palestina mengindikasikan bahwa situasi di kamp Jenin “sangat kritis”, dan mengatakan telah memberi tahu Bulan Sabit Merah tentang banyak korban luka yang akan sulit diselamatkan dan dievakuasi.

Pasukan pendudukan menyerbu Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan dengan sengaja menembakkan tabung gas air mata ke bangsal anak rumah sakit tersebut, menyebabkan anak-anak lemas dan meninggal dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *